Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kabar Duka Pangeran Harry, Keluarga Kerajaan Tak Peduli Publikasi Dokumen Visanya



loading…

Pangeran Harry mendapat berita duka, di mana Keluarga Kerajaan tidak peduli berkas imigrasinya bakal dipublikasikan. Foto/ getty

JAKARTA – Pangeran Harry mendapat kabar mengejutkan. Suami Meghan Markle itu menerima berita duka dari Kerajaan karena keluarganya tidak peduli terkait hakim di Amerika yang memerintahkan mempublikasikan berkas imigrasi Duke of Sussex paling lambat pada Selasa (18/3/2025).

Diketahui, Hakim Carl Nichols memerintahkan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) untuk merilis dokumen visa AS Pangeran Harry versi yang disunting. Keputusan ini tertulis dalam surat pengadilan tertanggal 15 Maret 2025.

Hakim Nichols memerintahkan file terkait dengan aplikasi visa Pangeran Harry ke AS harus dibuka sebagai bagian dari permintaan Freedom of Information (FOI) yang sedang berlangsung yang diajukan oleh organisasi konservatif AS, Heritage Foundation. Organisasi ini sebelumnya mempertanyakan kelayakan Pangeran Harry untuk memasuki AS pada 2020, setelah dirinya mengaku menggunakan narkoba di masa lalu dalam memoarnya yang kontroversi, Spare.

Dikutip Hello Magazine, hakim yang sama pada 2024 memutuskan bahwa dokumen visa Harry akan tetap disegel karena publik tidak menaruh minat yang kuat terkait pengungkapan catatan keimigrasian Duke of Sissex. Dalam keputusannya saat itu, dia menuliskan bahwa seperti warga negara asing lainnya, Duke memiliki kepentingan privasi yang sah dalam status imigrasinya.

“Dan pernyataan publik Duke tentang perjalanannya dan penggunaan narkoba tidak mengungkapkan, dan karena itu tidak menghilangkan minatnya untuk merahasiakan, informasi spesifik mengenai status imigrasinya, aplikasi, atau materi lainnya,” kata dia.

Namun, Heritage Foundation meminta revisi atas putusan ini. Meskipun sebelumnya menolak permintaan FOI, pengacara dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS akhirnya setuju untuk merilis versi yang disunting dari formulir tersebut pada Februari 2025.

“Secara khusus, Tergugat akan mengusulkan untuk menyunting semua informasi dalam item ini yang akan mengungkapkan informasi yang telah ditentukan oleh Pengadilan dapat disembunyikan oleh Tergugat,” tulis pengacara Departemen John Bardo dalam surat pengadilan.

Sementara, menurut sumber Kerajaan mengatakan, Duke of Sussex dan Meghan Markle tidak pernah dibicarakan dalam keluarga kerajaan, meski mereka diliput media dalam berbagai pemberitaan. Tentu ini menjadi kabar duka bagi pasangan yang telah meninggalkan tugas kerajaan.

Dikutip Geo TV, orang dalam kerajaan mengklaim bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle menerima lebih banyak perhatian media atas kehidupan sehari-hari mereka daripada yang pernah mereka terima saat bekerja sebagai anggota keluarga Kerajaan, tetapi keluarga Kerajaan tidak pernah peduli, termasuk soal berkas imigrasi.

“Lebih banyak pemikiran dan jeda yang dimunculkan di media seputar apa yang Duke dan Duchess of Sussex lakukan atau tidak lakukan pada hari tertentu daripada yang pernah menjadi fokus di Istana,” kata sumber tersebut.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *