Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Justin Bieber Jadi Target Penculikan, dan Pembunuhan Brutal yang Dirancang Narapidana


loading…

Justin Bieber pernah menjadi target rencana penculikan dan pembunuhan brutal saat berada di puncak ketenarannya. Kabar mengejutkan ini terungkap dari serial. Foto/People

JAKARTA Justin Bieber pernah menjadi target rencana penculikan dan pembunuhan brutal saat berada di puncak ketenarannya. Kabar mengejutkan ini terungkap dari laporan terbaru Entertainment Weekly dan serial dokumenter Hollywood Demons di Investigation Discovery.

Seorang mantan petugas pemasyarakatan bernama Edgar Pinon mengungkap rencana penculikan, mutilasi, dan pembunuhan terhadap Justin Bieber . Rencana mengerikan ini dirancang oleh Dana Martin, seorang narapidana yang tengah menjalani dua hukuman seumur hidup di New Mexico atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang remaja.

Pinon mengenang momen ketika Martin secara pribadi memintanya untuk berbicara. Dalam percakapan tersebut, Martin menunjukkan obsesinya terhadap Bieber, bahkan membahas tato sang penyanyi yang ia miliki. Ia kemudian mengungkapkan bahwa dirinya telah mengirim dua orang, Mark Staake dan keponakannya Tanner Ruane, ke Pantai Timur Amerika Serikat dengan tujuan melaksanakan rencana jahat tersebut.

Justin Bieber Jadi Target Penculikan, dan Pembunuhan Brutal yang Dirancang Narapidana

Foto/People

“Ia sudah menyiapkan daftar target, dan Bieber ada di urutan teratas,” kata Pinon dilansir dari The News International, Minggu (27/4/2025).

Rencana itu berhasil digagalkan pada tahun 2012 ketika Staake dan Ruane ditangkap setelah secara tidak sengaja melintasi perbatasan Kanada. Saat itu, polisi menemukan peralatan berbahaya di dalam mobil mereka.

Termasuk gunting pangkas dan dasi, benda-benda yang disiapkan untuk melakukan pengebirian dan pembunuhan. Dalam rekaman percakapan telepon, Ruane bahkan menyebut suami Hailey Baldwin itu dengan kata-kata merendahkan dan membahas secara eksplisit rencana brutal yang akan dilakukan.

Martin sendiri kemudian mengakui bahwa motifnya tidak hanya sekadar ingin menghabisi penyanyi 31 tahun tersebut. “Saya bukan siapa-siapa di penjara. Saya ingin Justin Bieber tahu siapa saya,” ujar Martin.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *