Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jerome Polin Hitung Uang Korupsi Pertamina, Bisa Bangun 193 Ribu Sekolah dan Kuliahi Jutaan Orang


loading…

Jerome Polin mencoba menghitung uang korupsi Pertamina yang merugikan negara Rp193,7 triliun. Ia menunjukkan uang besar itu bisa digunakan untuk pendidikan. Foto/Instagram @jeromepolin

JAKARTA Jerome Polin mencoba menghitung uang korupsi Pertamina yang merugikan negara sebesar Rp193,7 triliun. Dalam analisisnya, ia menunjukkan bagaimana jumlah uang yang begitu besar itu seharusnya bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan dan pembangunan di Indonesia.

Dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, Jerome Polin memulai dengan menjelaskan konsep dasar dari nominal besar seperti Rp1 triliun. Selebgram yang mahir matematika itu kemudian membuat perbandingan sederhana untuk menggambarkan betapa besar jumlah tersebut jika digunakan untuk kebutuhan pribadi.

“Kalian pernah kepikiran nggak sih, uang Rp1 triliun, itu sebanyak apa? Rp1 triliun itu nolnya ada 12. Artinya 1.000 miliar guys,” kata Jerome dikutip dari Instagram @jeromepolin, Senin (3/3/2025).

“Coba kita misalin per bulan, kita ngeluarin uang Rp1 miliar per bulan ya. Per tahun adalah Rp12 miliar, 1.000 bagi 12 ini sekitar 83 tahun. Bayangin guys, per bulan kalian ngeluarin uang Rp1 miliar, Rp1 miliar, Rp1 miliar, baru habis 83 tahun,” lanjutnya.

Jerome Polin Hitung Uang Korupsi Pertamina, Bisa Bangun 193 Ribu Sekolah dan Kuliahi Jutaan Orang

Foto/Instagram @jeromepolin

Ia juga menambahkan bahwa jika seseorang lebih hemat dan hanya menghabiskan Rp500 juta per bulan, uang Rp1 triliun itu baru habis setelah 166 tahun. “Kalau kalian lumayan hemat, keluarin cuma Rp500 juta per bulan, artinya ini (83 tahun) dikali 2 jadinya 166 tahun. Bayangin guys, kita aja nggak sampai segini (usia 166 tahun), ini udah dua generasi,” jelasnya.

Kemudian, pria 26 tahun itu mencoba menghitung berapa banyak orang yang bisa dibiayai untuk kuliah dengan jumlah uang tersebut. “Di Indonesia kalau mau kuliah S1 di PTN selama 4 tahun 8 semester, itu yang udah cukup mahal harganya Rp100 juta. Kalian tahu Rp1 triliun dibagi Rp100 juta itu berapa? 10.000,” ujarnya.

Dengan angka kerugian negara akibat korupsi dalam kasus Pertamina yang mencapai Rp193,7 triliun, pemilik nama asli Jerome Polin Sijabat itu melanjutkan perhitungannya. “Kalau ada Rp193,7 triliun, ada 1.930.700 orang yang bisa lulus S1. Tahun lalu aja yang daftar SNBT itu cuma 785 ribu orang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Jerome mengajak publik untuk membayangkan skenario jika kasus korupsi Pertamina terjadi dalam waktu lebih lama. “Ini baru satu tahun korupsi guys, gimana 5 tahun? Katanya sampai 1 kuadrilium, artinya ini (1.930.700) dikali 1.000 lagi, 1 miliar orang bisa kuliah S1. Sedangkan penduduk Indonesia aja 270 juta,” ucapnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *