Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Istana Marah Atas Wawancara Kontroversial Pangeran Harry dengan BBC, Disebut Keterlaluan


loading…

Istana dilaporkan marah atas wawancara kontroversial Pangeran Harry dengan BBC yang disebut keterlaluan. Pernyataan sang pangeran menimbulkan gelombang reaksi. Foto/Newsweek

INGGRIS – Istana dilaporkan marah atas wawancara kontroversial Pangeran Harry dengan BBC yang disebut keterlaluan. Pernyataan sang pangeran ini menimbulkan gelombang reaksi keras dari lingkungan kerajaan.

Dilansir dari The News International, Senin (5/5/2025), dalam wawancara tersebut, Pangeran Harry melontarkan tuduhan serius terkait penanganan keamanannya, menyiratkan bahwa proses hukum yang dijalaninya merupakan hasil rekayasa politik.

Menurut laporan Mail on Sunday, pernyataan eksplosif Duke of Sussex tak hanya memicu keresahan internal, tetapi juga dianggap memperlebar jarak hubungan antara Harry dan keluarganya. Terutama di tengah upaya rekonsiliasi yang belakangan ini disuarakan olehnya.

Sumber dalam kerajaan menyatakan bahwa pihak Istana sangat tidak senang dengan isi wawancara tersebut, dan menyayangkan pihak BBC karena dinilai gagal menjalankan tanggung jawab editorialnya dengan baik. Wawancara itu disebut menyajikan berbagai klaim keterlaluan tanpa ada upaya serius untuk menantangnya secara objektif.

Baca Juga: Pangeran Harry Kalah Banding, Gagal Dapatkan Kembali Keamanan Kerajaan Inggris

Istana Marah Atas Wawancara Kontroversial Pangeran Harry dengan BBC, Disebut Keterlaluan

Foto/People

BBC kemudian mengakui adanya kekeliruan dalam liputan mereka. “Kami gagal menanggapi dengan memadai tuduhan yang menyebutkan bahwa proses hukum tersebut adalah rekayasa pemerintah. Kami seharusnya mencerminkan pernyataan resmi dari pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian Dalam Negeri,” kata BBC.

Pemerintah Inggris pun ikut angkat bicara. Seorang juru bicara menyatakan kepada The Mail bahwa keputusan terkait keamanan anggota keluarga kerajaan bukan diambil secara sepihak, melainkan melalui pertimbangan kolektif oleh Komite Eksekutif Perlindungan Kerajaan dan VIP (Ravec), yang bertindak independen dari Menteri Dalam Negeri.

“Semua pihak terkait memberikan masukan kepada ketua independen yang bertanggung jawab atas keamanan anggota keluarga kerajaan dan tokoh publik penting,” jelasnya.

“Keputusan tersebut murni hasil evaluasi Ravec sebagai bagian dari kebijakan jangka panjang,” tambahnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *