Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ingin Hidup Sehat? Mulai Cermat Membaca Label Nutrisi Makanan Kemasan!



loading…

Pernahkah kamu mengonsumsi jus buah kemasan dari supermarket tanpa memeriksa label nutrisinya? Foto/ MNC Media

Pentingnya Membaca Label Nutrisi Makanan Kemasan untuk Kesehatan
Pernahkah kamu mengonsumsi jus buah kemasan dari supermarket tanpa memeriksa label nutrisinya? Mungkin kita sering tergiur oleh merek dan rasa tanpa benar-benar memahami kandungan di dalamnya. Padahal, membaca label nutrisi bisa membantu kita memilih makanan yang lebih sehat dan bijak untuk tubuh.

Dampak Kandungan Gula Tinggi
Banyak produk yang kita sukai ternyata mengandung kadar gula, lemak, dan garam yang tinggi. Terutama, konsumsi gula berlebihan dapat membuat kadar gula darah tidak stabil. Dampak buruknya, hal ini bisa berujung pada risiko obesitas, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung. Namun, jangan khawatir, kamu bisa mulai dengan langkah mudah untuk memeriksa komposisi makanan.

Tips Memilih Makanan yang Lebih Sehat

Berikut beberapa kandungan yang perlu kamu perhatikan saat memilih makanan kemasan:

1. Kandungan Gula
Banyak makanan dan minuman kemasan mengandung gula dalam bentuk fruktosa, glukosa, atau sirup jagung tinggi fruktosa. Gula dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kenaikan berat badan.

2. Pewarna Buatan
Pewarna buatan sering digunakan untuk membuat tampilan makanan lebih menarik, tetapi beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam kulit, atau masalah pernapasan akibat bahan ini.

3. Lemak Jenuh
Lemak jenuh sering kali disebut sebagai “lemak jahat.” Mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah banyak dapat menumpuk dalam tubuh dan berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

4. Lemak Trans
Jenis lemak ini umumnya ditemukan di gorengan, margarin, dan produk susu. Lemak trans juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi berlebihan.

Alternatif Gula yang Lebih Sehat
Saat ini, semakin banyak produk yang menggunakan gula alami seperti gula lontar, gula kelapa, gula aren, atau kurma. Mengganti gula biasa dengan jenis gula ini bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko berbagai penyakit.

Jadilah Konsumen yang Cerdas dan Sehat
Membaca label nutrisi sangat penting, terutama jika kamu ingin menjaga kesehatan tubuh. Dengan cara ini, kamu bisa memahami kandungan gizi dalam makanan, membandingkan produk, dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. Jadi, mari mulai dari sekarang lebih bijak dan cerdas dalam memilih makanan. Ingat, untuk tetap bahagia, kita perlu menjaga kesehatan!

Untuk penjelasan lebih lanjut, yuk, tonton video podcastnya di Channel Youtube Yava Bali!

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *