Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ingin Damai dengan Keluarga Kerajaan, Pangeran Harry Diminta Ucapkan Satu Kata Ini


loading…

Keinginan Pangeran Harry untuk menjalin kembali hubungan dengan keluarga kerajaan menuai sorotan publik. Terutama setelah ia menyampaikan keinginannya. Foto/Reuters

INGGRIS – Keinginan Pangeran Harry untuk menjalin kembali hubungan dengan keluarga kerajaan menuai sorotan publik. Terutama setelah ia menyampaikan keinginannya tersebut dalam wawancara emosional dengan BBC.

Namun, sejumlah pakar menilai bahwa rekonsiliasi yang diharapkan Pangeran Harry tak akan terwujud tanpa sebuah pengakuan kesalahan dan permintaan maaf yang tulus.

Dalam wawancara yang mengejutkan publik, Harry mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan pengadilan Inggris yang menolak bandingnya terkait pencabutan pengawalan kepolisian saat ia berada di Inggris.

Dilansir dari Express, Sabtu (17/5/2025), ia juga menyalahkan keluarga kerajaan atas peran mereka dalam keputusan tersebut, serta mengungkap bahwa sang ayah, Raja Charles III menolak berbicara dengannya karena konflik tersebut.

Baca Juga: Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton

Ingin Damai dengan Keluarga Kerajaan, Pangeran Harry Diminta Ucapkan Satu Kata Ini

Foto/People

Meski menyatakan ingin berdamai, pernyataan Harry justru dikritik oleh para ahli hubungan masyarakat. David Yelland, mantan editor The Sun dan kini konsultan komunikasi, menilai bahwa bahasa yang digunakan Harry sarat akan nada trauma dan menunjukkan sikap merasa berhak yang justru bisa menjauhkan simpati publik.

Berbicara dalam podcast When It Hits the Fan di BBC Radio 4, Yelland menyebut bahwa meskipun Harry adalah pribadi yang banyak dikagumi, pilihan kata yang ia gunakan perlu diperhatikan dengan serius.

“Dalam dunia hubungan masyarakat, bahasa adalah segalanya,” ujar Yelland. Ia menekankan bahwa jika benar-benar menginginkan rekonsiliasi, langkah awal yang paling penting adalah mengatakan maaf.

“Jika benar ingin memulihkan hubungan dan mencapai titik temu, kedua belah pihak perlu mengakui kesalahan masing-masing. Tapi sejauh ini, saya belum melihat ada tanda-tanda itikad tersebut dari pihak Harry,” imbuhnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *