Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Gusti Allah Monggo Kulo Dipundut


loading…

Anak sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, membagikan pesan mendalam yang kerap disampaikan sang ibunda sebelum meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2024. Foto/Instagram Titiek Puspa

JAKARTA – Anak sulung Titiek Puspa , Petty Tunjungsari, membagikan pesan mendalam yang kerap disampaikan sang ibunda sebelum meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2024 pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta dalam usia 87 tahun.

Dalam pernyataan yang disampaikan di rumah duka, Petty menyebut bahwa Titiek Puspa telah lama menunjukkan kesiapan untuk berpulang kepada Sang Pencipta jika dirasa tak lagi mampu memberi manfaat bagi sesama.

“Tapi memang beliau itu kepada saya dan adik saya, Ella Puspasari itu sudah sering mengatakan bahwa kalau Bahasa Jawa, Gusti Allah monggo kulo dipundut,” kata Petty di rumah duka di kawasan Pancoran Timur Raya, Jakarta pada Kamis, 10 April 2025.

“Maksudnya, Tuhan silakan saya diambil kalau saya sudah tidak berguna,” sambungnya.

Pesan Titiek Puspa kepada Anak: Gusti Allah Monggo Kulo Dipundut

Foto/Instagram Titiek Puspa

Menurut Petty, pesan itu bukan semata ungkapan pasrah. Melainkan bentuk dari nilai hidup yang selalu dipegang teguh oleh pelantun Kupu-kupu Malam itu selama lebih dari delapan dekade hidupnya, yakni bahwa hidup harus dijalani dengan memberi manfaat kepada orang lain.

“Karena sepanjang sepengetahuan saya, 65 tahun saya belajar jadi anaknya Titiek Puspa, beliau itu orang yang harus dirinya itu harus bermanfaat bagi sesama manusia yang lain,” jelasnya.

“Dalam bentuk berkesimanan ya tentunya dan lain-lain,” tambahnya.

Petty juga mengungkap bahwa keluarga besar pemilik nama asli Sudarwati itu telah “dipersiapkan” oleh sang ibunda secara emosional jauh-jauh hari. Bahkan, cucu-cucu dan keponakan pun sudah diberi pemahaman mengenai nilai-nilai spiritual yang dipegang artis yang akrab disapa Eyang Titiek itu sejak lama.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *