Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Film Snow White Live Action Diboikot, Perubahan Cerita dan Keterlibatan Gal Gadot Jadi Sorotan


loading…

Film Snow White live action yang dijadwalkan tayang pada 2025 kini jadi sorotan publik setelah mendapat seruan boikot. Berbagai alasan pun bermunculan. Foto/IMDb

JAKARTA – Film Snow White live action yang dijadwalkan tayang pada 2025 kini jadi sorotan publik setelah mendapat seruan boikot. Berbagai alasan pun bermunculan, mulai dari penyimpangan cerita asli hingga keterlibatan Gal Gadot yang kontroversial.

Salah satu pemicu utama seruan boikot datang dari pernyataan aktris Rachel Zegler yang memerankan Snow White. Dalam salah satu wawancaranya, Rachel mengungkapkan bahwa versi film ini tidak akan mengikuti alur dongeng aslinya dari 1937.

Menurutnya, karakter Snow White akan ditampilkan sebagai sosok yang lebih tangguh dan mandiri, tanpa harus diselamatkan oleh pangeran melalui ciuman setelah memakan apel beracun. Bagi sebagian penggemar, perubahan ini dianggap sebagai bentuk tidak menghormati terhadap kisah klasik yang telah mewarnai budaya populer selama puluhan tahun.

Film Snow White Live Action Diboikot, Perubahan Cerita dan Keterlibatan Gal Gadot Jadi Sorotan

Foto/IMDb

“Dia (Snow White) tidak akan diselamatkan oleh pangeran. Dia tidak akan memikirkan soal cinta sejati,” kata Rachel dikutip Senin (24/2/2025).

“Di sana ada fokus besar pada kisah cintanya dengan pria yang menguntitnya. Itu aneh,” tambahnya.

Selain itu, kehadiran artis Hollywood Gal Gadot turut menambah deretan kontroversi. Gadot, yang dikenal karena dukungan vokalnya terhadap Israel, telah lama menjadi sorotan di dunia hiburan.

Isu ini semakin memanas setelah muncul kabar bahwa pihak Disney pernah memberikan dukungan finansial kepada Israel. Hal tersebut memicu reaksi negatif di media sosial, sehingga menguatkan keputusan sebagian kalangan masyarakat untuk memboikot film Snow White ini.

Meskipun para pembuat film bersikukuh bahwa interpretasi modern ini adalah upaya untuk menyegarkan cerita yang sudah klasik, gelombang boikot yang terjadi menunjukkan bahwa perubahan narasi dan pemilihan pemeran menjadi isu yang sangat sensitif.

Dengan perdebatan yang semakin menggema di berbagai platform, prospek kesuksesan film Snow White live action pun kian dipertanyakan oleh publik.

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *