Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Film Rohtrip Resmi Diproduksi, Petualangan Mistis 6 Teman Kampus Dibungkus Komedi dan Horor



loading…

Film horor menjadi salah satu genre yang diminati penonton Indonesia. Apalagi, jika cerita yang tak sekadar seru, juga menegangkan. Salah satunya Rohtrip. Foto/istimewa

JAKARTA Film horor menjadi salah satu genre yang diminati penonton Indonesia. Apalagi, jika memiliki cerita yang tak sekadar seru, juga menegangkan. Salah satunya adalah Rohtrip garapan Rak Buku Media dan Bushi Bros Films yang memulai produksi dan syuting.

Rohtrip menceritakan kisah perjalanan 6 orang teman satu kampus dari Yogyakarta ke Jakarta dan mengalami gangguan dari hantu yang ternyata ikut dalam perjalanan mereka.

“Pertama kali saya mendengar ide cerita Rohtrip, itu adalah ketika kami sedang nongkrong bareng, yaitu Saya, Ardi (Produser), Tata (Penulis Naskah), Dicky (Sutradara). Terus kami membicarakan pengalaman horor mengenai salah satu teman yang kesurupan di dalam mobil dan bagaimana chaos-nya untuk mengatasi masalah itu,” ujar Produser film RohTrip Cornelio Sunny di Yogyakarta, Minggu (27/4/2025).

“Lalu kami kembangkan ceritanya menjadi cerita sahabat yang mengalami hal horor dan melihat hal itu dari sudut pandang masing-masing. Dari sekedar cerita pengalaman dari tongkrongan, ide ini berkembang menjadi sebuah film, yang kami percaya akan membuat calon penonton tertawa dan terhibur,” tambah produser yang juga berpengalaman sebagai sutradara dan aktor pemeran Sridar dalam film Haji Backpacker ini.

Film Rohtrip mengolaborasikan sederet pemeran apik. Di antaranya Ratu Sofya, Gabriella Ekaputri, Cornelio Sunny, Arif Didu, Marella Mulwanto, Alif Rivelino, Hanief Boyratan dan Regina Suhari.

Proses syuting dilakukan sejak 13 April di beberapa titik lokasi di Yogyakarta, dan akan selesai proses syuting di awal Mei 2025.

Rohtrip disutradari oleh Dicky R. Maland yang sebelumnya dikenal sebagai DOP (Director of Photography) dari film-film box office seperti Vina : Sebelum 7 Hari, Comic 8, dan Indigo.

Diketahui, naskah Rohtrip salah satu naskah yang dikembangkan oleh Ardianto Agung (Ardi) dan Dewi Fita (Tata) sebagai bagian dari Rak Buku Media. Sebelumnya Rak Buku sudah mengembangkan naskah untuk Hati Ketiga (series) – 2024, Big Blue Sky (layar kebar) – 2025, dan beberapa judul lainnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *