Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Fenita Arie Emosi Konten Rendang Willie Salim Hilang 200 Kg di Palembang: Kamu Kan Diundang Baik-baik



loading…

Fenita Arie marah kepada Willie Salim gegara konten rendang hilang 200 kilogram di Palembang. Foto/ Instagram

JAKARTA – Willie Salim masih menjadi sorotan gegara konten rendang hilang 200 kilogram di Palembang. Insiden ini ditanggapi artis berdarah Palembang, Fenita Arie .

Istri Arie Untung itu merasa geram dengan konten yang belakangan memunculkan opini dimana menyudutkan warga Palembang. Fenita Arie pun menyayangkan konten yang memancing kegaduhan tersebut.

“Kenapa sih rakyat tuh selalu dijadikan konten doang buat kalian supaya viral, jadi heboh dan jadi perhatian? Aku mau bahas tentang apa yang terjadi di kota kelahiranku, Palembang. Perkenalkan, aku tino Palembang. Aku merasa tidak senang, tiba-tiba ada komentar yang membuat penggiringan opini terhadap orang-orang Palembang,” kata Fenita Arie dikutip dari akun TikToknya, Senin (24/3/2025).

Fenita Arie pun mempertanyakan tujuan Willie Salim ketika masak besar, apakah hanya untuk mencari atensi publik atau memang ingin berbagi.

“Kreator ini (Willie Salim) masak ramai-ramai di tengah keramaian. Maksud dari mau masak itu apa sih? Apakah mau dibagi-bagikan atau sekadar konten? dan ternyata ini malah masyarakat kan diundang ke sana biar kerumunannya dapat,” ungkapnya.

Fenita juga menyoroti kondisi Willie Salim yang mendadak ke toilet tapi di sisi lain muncul informasi bahwa Willie sebenarnya tidak ke toilet melainkan menunggu di mobil. Fenita juga menyayangkan soal kurangnya pengamanan ditengah keramaian itu.

“Nah, selama ke toilet, pertama memang gak ada aparat yang bisa nahan? Kalau sudah (ramai) begitu, kamu profesional lah, biar tidak terjadi kegaduhan di situ, ya, mungkin kamu bayar buat penjagaan,” ujarnya.

Fenita Arie begitu kecewa melihat konten yang seolah menggiring opini bahwa Willie Salim kehilangan daging karena ulah warga Palembang.

“Yang diviralkan, kreator ini datang lalu divideokan, ‘Raib raib, dagingku 200 kg hilang’. Jadi, please lah kalau mau angkat daerah tertentu supaya lebih dikenal, kontennya yang lebih kreatif, jangan bikin sesuatu yang malah bikin buruk daerah tertentu,” tuturnya.

Karena konten viral tersebut, penilaian buruk terhadap warga Palembang pun bermunculan. Fenita Arie pun geram dengan konten yang akhirnga merugikan karena mencemarkan nama baik warga Palembang.

“Padahal enggak! Aku orang Palembang dan aku gak kayak gitu, jangan dipukul rata. Kamu kan diundang baik-baik (ke Palembang), lalu disambut baik juga sama orang Palembang, kok malah bikin sesuatu yang buruk sekarang,” ucap Fenita Arie lagi.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *