Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Farel Tarek Buka-bukaan soal Kelakuan Anak Muda pada Sitkom Tongkrongan Toxic di Kanal YouTube-nya



loading…

Dunia komedi di YouTube kembali diramaikan dengan kehadiran konten yang segar dari cerminan dari kehidupan sehari-hari. Foto/MNC Media

JAKARTA – Dunia komedi di YouTube kembali diramaikan dengan kehadiran konten yang segar dari cerminan dari kehidupan sehari-hari. Lewat kanal YouTube Farel Tarek , penonton akan diajak tertawa lewat sketsa-sketsa jenaka yang mengangkat tema pertemanan, drama, hingga curhatan anak tongkrongan.

Kali ini, Farel Tarek merilis sketsa berjudul “TONGKRONGAN TOXIC”, sebuah komedi situasi yang membongkar realita pertemanan anak muda masa kini. Farel menyuguhkan sitkom mengenai obrolan receh tiga pemuda yang nongkrong di depan rumah. Suasana awalnya cair, namun dengan cepat berubah menjadi tegang karena guyonan yang kebablasan.

Melalui sitkom ini, Farel juga menyuguhkan realita saat mengajak teman-temannya liburan, tapi setiap membahas soal harga pasti teman-temannya menghilang begitu saja. Gaya komedi absurd yang dikemas dengan editing satir ini menggambarkan fenomena umum di mana biasanya teman-teman kabur saat membahas anggaran.

Tak kalah kocak, Farel juga menghadirkan sketsa “Sidang Grup Chat Keseber” dimana membawa humor ke ranah sidang pengadilan. Terdapat dua sahabat yang ketahuan saling mengirimkan stiker dan chat nyeleneh di grup WhatsApp. Kritik terhadap budaya oversharing dan bocornya privasi digital disampaikan dengan gaya jenaka nan kreatif.

Situasi terakhir, menyindir fenomena main game online yang niatnya bersenang-senang tapi malah jadi toxic. Farel yang awalnya diajak santai main bareng, justru dihujat habis-habisan ketika performanya tidak sesuai ekspektasi.

Dengan gaya penceritaan yang natural, bahasa sehari-hari, dan komedi yang rapi, Farel Tarek bukan hanya menyajikan hiburan, tapi juga menyentil realitas sosial anak muda masa kini. Komedinya berangkat dari obrolan tongkrongan yang absurd, tapi penuh makna yang bisa direnungkan. Sketsa Komedi “TONGKRONGAN TOXIC” bisa ditonton di channel YouTube Farel Tarek. Siap-siap tertawa!

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *