Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Farel Tarek Angkat Kesenjangan Sosial Lewat Sketsa Humor Segar di Kanal YouTube



loading…

Farel Tarek kembali mengadirkan humor segar lewat video sketsa komedi terbaru di kanal YouTube. Foto/MNC Media.

JAKARTA – Farel Tarek kembali mengadirkan humor segar lewat video sketsa komedi terbaru di kanal YouTube . Dalam unggahan terbarunya, Farel menyuguhkan perspektif tentang kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin yang dibalut dengan humor khas yang pastinya membuat tertawa.

Farel membuka video dengan membahas kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap remeh tapi sangat menyentuh. Ia menyoroti perbedaan cara hidup orang miskin dan orang kaya yang seringkali tampak kontras.

Ia biasanya memakan mi dengan nasi agar kenyang, sedangkan orang kaya hanya memakan mi saja tanpa nasi.

Tak hanya berhenti disitu, Farel juga menyorot fenomena “kaya-kayaan” yang kini marak di kalangan masyarakat. Ia menunjukkan kondisi ironis dimana orang-orang berpura-pura kaya demi gengsi dan ego semata.

Tak hanya sketsa, dalam video kali ini Farel juga secara tersirat menyampaikan kritik sosial yang disampaikan dengan gaya ringan namun tetap menyinggung isu tersebut.

Namun, kekuatan utama dari konten ini bukan hanya di sisi humornya. Farel dengan cermat menyeimbangkan humor dan kritik sosial yang ingin disampaikan.

Ia ingin menyampaikan bahwa dibalik semua perbedaan, manusia sejatinya setara. Ia menunjukkan bahwa baik orang kaya maupun orang miskin memiliki hal-hal yang serupa.

Video berdurasi sekitar 10 menit ini kembali menunjukkan bahwa Farel ingin menghadirkan konten yang bukan hanya menghibur, tapi juga memberikan kirtik sosial.

Dengan pendekatan komedi satir, Farel semakin menunjukkan tujuannya. Jangan lewatkan video terbaru Farel Tarek hanya di YouTube @farelogic.

(nnz)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *