Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dokter Richard Lee Rayakan Lebaran Pertama sebagai Mualaf, Istri Setia Menemani


loading…

Dokter Richard Lee merayakan Lebaran untuk pertama kalinya sebagai seorang mualaf. Dalam momen spesial tersebut, ia tak sendiri. Sang istri setia menemani. Foto/Instagram @dr.richard_lee

JAKARTA Dokter Richard Lee merayakan Lebaran untuk pertama kalinya sebagai seorang mualaf . Dalam momen spesial tersebut, ia tak sendiri. Sang istri, Reni Effendi yang belum memeluk agama Islam setia menemani, memperlihatkan kebersamaan dan toleransi yang hangat dalam rumah tangga mereka.

Melalui Instagram pribadinya, Richard Lee mengunggah momen ketika ia dan sang istri menikmati hidangan khas Lebaran bersama. Di balik suasana yang hangat itu, tersimpan refleksi mendalam dari perjalanan hidup yang tak selalu mudah.

“Tahun ini bukan tahun yang mudah. Ada luka yang tak terlihat, ada air mata yang ditahan dalam diam,” kata Richard Lee dikutip dari Instagram @dr.richard_lee, Jumat (4/4/2025).

Dokter kecantikan itu mengungkapkan bahwa tahun ini menjadi salah satu masa tersulit dalam hidupnya. Ia mengaku harus bertahan di tengah hujatan dan kesalahpahaman yang terus menghampiri, meski niat baik telah ia upayakan.

Dokter Richard Lee Rayakan Lebaran Pertama sebagai Mualaf, Istri Setia Menemani

Foto/Instagram @dr.richard_lee

“Ada perjuangan untuk tetap berdiri tegak meski dihujat, meski dijatuhkan, meski niat baik disalahpahami,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan kesadarannya bahwa dirinya jauh dari kata sempurna. Namun, melalui berbagai ujian yang dihadapinya, ia belajar untuk terus memperbaiki diri, jujur pada hati, dan belajar untuk memaafkan, bahkan ketika maaf tak pernah diminta.

“Saya mungkin bukan manusia sempurna. Tapi saya terus belajar untuk jujur, untuk bertahan, dan untuk memaafkan, Bahkan ketika tak ada permintaan maaf,” ujarnya.

“Karena hidup bukan tentang siapa yang paling benar, tapi siapa yang tetap memilih untuk tidak menyakiti,” lanjutnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *