Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Deva Mahenra Sentil Kasus Korupsi Pertamina, Singgung Produk dalam Negeri yang Diakali


loading…

Aktor Deva Mahenra menyindir kasus korupsi PT Pertamina (Persero). Ia menyindir ajakan mencintai produk dalam negeri, sementara kualitasnya dimanipulasi. Foto/Instagram Deva Mahenra

JAKARTA – Aktor Deva Mahenra menyindir kasus korupsi PT Pertamina (Persero) yang tengah menjadi sorotan publik. Melalui akun X pribadinya, ia menyindir ironi ajakan mencintai produk dalam negeri, sementara kualitasnya justru dimanipulasi.

Kejaksaan Agung juga telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus korupsi ini yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun. Termasuk Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

Kasus ini berkaitan dengan praktik manipulasi impor minyak mentah RON 90 (setara Pertalite) dan kualitas lebih rendah yang kemudian diolah menjadi RON 92 (Pertamax). Dampak dari kasus ini menimbulkan kemarahan masyarakat, yang kemudian meluapkannya melalui berbagai platform media sosial.

Banyak yang menyoroti ketidakadilan serta dugaan penyimpangan yang merugikan negara dalam jumlah fantastis. Salah satu di antaranya adalah Deva Mahendra.

Deva Mahenra Sentil Kasus Korupsi Pertamina, Singgung Produk dalam Negeri yang Diakali

Foto/X @devamahenra

“Selalu diajak mencintai produk dalam negeri, tapi kualitasnya malah dimanipulasi. Ya kali,” tulis Deva dalam akun X @devamahenra dikutip Rabu (26/2/2025).

Komentar bintang film Ipar Adalah Maut ini mendapat respons luas dari warganet yang juga merasa geram dengan kasus ini.

Banyak yang mengungkapkan kekecewaan atas praktik yang dinilai merugikan rakyat dan mempertanyakan integritas perusahaan milik negara dalam menyediakan bahan bakar berkualitas.

“Mari kita sudahi membangun negeri, ini saatnya membangun luar negeri,” kata warganet.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *