Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Denny Sumargo Klarifikasi Ucapan Siri Na Pacce usai Dilaporkan Farhat Abbas ke Polisi



loading…

Denny Sumargo membuat klarifikasi terkait kata Siri Na Pacce usai dilaporkan Farhat Abbas ke polisi. Foto/ Instagram

JAKARTA – Denny Sumargo membuat klarifikasi terkait kata Siri Na Pacce yang diucapkannya usai dilaporkan Farhat Abbas ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (7/11/2024). Sang pengacara melaporkan Densu atas dugaan diskriminasi ras dan atau ujaran kebencian.

Farhat Abbas merasa tidak terima tindakan Denny Sumargo yang tiba-tiba mendatangi rumahnya hingga menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan suku Bugis dan Makassar.

Baca Juga: Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo ke Polisi terkait Dugaan Ujaran Kebencian

Salah satu yang dilontarkan Densu saat pertemuan itu adalah ‘Siri Na Pacce’. Istilah tersebut dari suku Bugis-Makassar yang bermakna harga diri dan kehormatan. Densu pun menjelaskan terkait kalimat yang dilontarkannya itu.

“Makassar dan Bugis adalah suku yang bersaudara yang mengutamakan harga diri dan jaga kehormatan lewat prilaku,” tulis Denny Sumargo dikutip dari unggahan Instagram Story akun pribadinya, Jumat (8/11/2024).

Densu mengungkap bahwa dirinya akan mengungkap asal-usulnya ketika memang ada yang mempertanyakannya.

“Menurut gue semua suku punya prinsip yang memuliakan harga diri serta kehormatan, karena gue ditanya orang mana ya gue menjawab dari mana gue berasal dan prinsip yang gue diajarkan oleh leluhurku,” ungkapnya.

Sehingga ketika dia ditantang, maka Densu juga akan membawa prinsip dari daerah asalnya. Densu pun meminta maaf secara terbuka jika ada yang tersinggung karena kalimat yang dilontarkan untuk berpegang teguh pada prinsipnya itu. Densu justru merasa bangga dengan prinsip tersebut

“Kalau tidak ditanya atau ditantang, gue tidak akan berbicara seperti itu, mohon maaf kalau ada yang tersinggung karena gue bangga dengan prinsip sirri na pacce,” ujar dia.

Diketahui konflik antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas bermula dari sindiran pedas di media sosial. Kala itu, Denny Sumargo berkomentar pedas, dengan kata ‘tae’ kepada Farhat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *