Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Danone Indonesia Hadirkan Program Rehat Dukung Kesehatan Mental Karyawan



loading…

Stres bekerja merupakan tantangan yang dihadapi hampir setiap pekerja di Indonesia. Foto/istimewa

JAKARTA – Stres bekerja merupakan tantangan yang dihadapi hampir setiap pekerja di Indonesia. Menurut survei Mercer Marsh Benefit (MBB) dalam Laporan Health on Demand 2023, tingkat stress di Indonesia mencapai 26% dengan 45% karyawan mengaku pernah bekerja saat kondisi mental tidak sehat. Meski tekanan di tempat kerja sering dianggap bagian dari rutinitas, penting bagi setiap individu untuk memahami cara menghadapi stress secara sehat agar tetap produktif dan menjaga keseimbangan hidup.

Menurut Kemenkes (2025), tanpa pengelolaan stress yang benar, kemampuan dan kinerja pekerja akan berkurang dan memperburuk situasi stres sehingga rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Sebagai bentuk komitmen terhadap kesehatan mental khususnya bagi karyawannya, Danone Indonesia menghadirkan program REHAT (Recharge your mental health) dengan sesi talkshow untuk karyawan bertemakan “Mental Health at Work with Stand Up Comedy” (06/02) berlokasi di kantor Danone Indonesia.

Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M(K) – Ketua Kaukus Keswa menyampaikan “Indonesia mengalami bonus demografi dan membuat tantangan kecemasan kepada kaum muda untuk berpikir bagaimana menjaga anak dan membangun hidup di hari tua. Indonesia rata-rata IQ 78 dengan normal 110 kalau bisa lebih. Bayangkan kalau satu keluarga IQ 78 dan orang tua tidak memiliki wawasan untuk membangun generasi berkualitas, bagaimana anaknya bisa tumbuh berkembang. Banyaknya permasalahan di masyarakat kita terkait dengan kesehatan mental dan perlu diatasi. Untuk itu FOKUS mencoba mencari benang merahnya dan apa yang perlu dibantu untuk diperbaiki. Hari ini kami datang ke kantor Danone Indonesia, mengedukasi karyawan tentang bagaimana menghilangkan kecemasan, dan mencoba jangan sampe kecemasan ini terus terjadi dan harus kita hindari.”

Dr. Ashari Fitriyansyah – Healthcare Nutrition Director Danone Indonesia menjelaskan “Danone Indonesia berkomitmen untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin orang baik melalui produk bernutrisi maupun inisiatif sosial baik secara internal dan eksternal. Danone Indonesia berusaha memberikan dampak dalam bidang kesehatan khususnya dalam mental health lewat research and publication soal wellbeing. Kami juga berusaha untuk tidak hanya memberikan dampak ke luar namun juga ke internal yang sejalan dengan pilar Danone Impact Journey. Untuk mendukung komitmen Danone dalam menciptakan lingkungan kerja, talkshow hari ini akan membahas tentang mental health at work yang harapannya dapat memberikan panduan mengelola stress dengan cara positif lewat pendekatan humor dan wawasan ilmiah. ”

Dra Maria Stefania Ekowati Psi – Psikolog & Initiator Kaukus Kesehatan Jiwa menjelaskan “Banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, permintaan berlebihan yang tidak sesuai kompetensi, tidak diapresiasi merupakan beberapa contoh stressor di tempat kerja. Hal-hal ini juga berpengaruh dengan bagaimana kita mengelolanya yakni terkait dengan beberapa hal seperti manajemen waktu, mengambil waktu istirahat dengan cuti untuk rekreasi atau melakukan kegiatan yang menghilangkan stress seperti journaling. Beberapa tanda gejala dan stress yang penting kita kenali yakni gejala fisik dan psikologi misalnya cemas berlebihan, perubahan mood. Namun, jika kita sampai di titik tidak mampu untuk menangani stres tersebut maka sebaiknya perlu konsultasi ke ahli.”

Inaya Wahid – Budayawan memaparkan pengalamannya akan isu kesehatan mental, “Saya percaya kita semua pasti mengalami banyak hal dan memiliki berbagai tantangan. Kadang beberapa hal yang menyebabkan saya trauma sering saya simpan karena saya berpikir bahwa jika saya bereaksi hal tersebut terlihat tidak perlu dilakukan. Sehingga emosi yang saya pendam terkadang menjadi meledak baik menjadi kemarahan atau kesedihan. Tahun lalu saya juga merasakan beberapa hal terkait kegagalan serta hal-hal yang mentrigger saya untuk melihat hidup sebagai hal yang buruk. Hal yang saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah mencari informasi, menghubungi orang yang dapat membantu saya dan melakukan konsultasi dengan psikolog.”

Menyadari pentingnya mengatasi isu mental health khususnya di dunia kerja, Danone Indonesia memiliki inisiatif untuk memperhatikan kesehatan mental karyawannya melalui Program REHAT (Recharge Your Mental Health). REHAT hadir untuk membantu karyawan Danone Indonesia dalam meningkatkan kesehatan mental dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dimulai dari Promosi dan Pencegahan, Deteksi/Skrining Awal, dan Treatment. Layanan ini dibantu oleh tenaga ahli melalui RILIV, sebuah aplikasi kesehatan mental yang memberikan layanan konseling psikologi online, meditasi, cerita lelap, music relaksasi, dan konten edukasi kesehatan mental.

“Acara hari ini maupun dukungan karyawan untuk kesehatan mental dalam REHAT adalah bagian dari Be Well yang merupakan program kesejahteraan dan manfaat yang diimplementasikan secara global dengan tujuan untuk mendukung perubahan perilaku melalui penerapan tindakan terarah yang dikelompokkan dalam 3 pilar, yaitu berdampak positif terhadap kesehatan karyawan Danone, keluarga mereka, dan dampak pada kesehatan komunitas. Selain talkshow yang berfokus pada pembahasan isu mental health, di kegiatan BeWell 2025 hari ini kamu juga menyediakan booth konsultasi di mana karyawan Danone Indonesia dapat melakukan pengecekan gula darah, tekanan darah, dsb. Indonesia dalam kondisi sehat. Kami berharap inisiatif ini dapat bermanfaat positif bagi karyawan kami dan meningkatkan kesehatan maupun produktivitasnya. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi sedari dini serta memastikan karyawan Danone.”tutupAri.

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *