Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Catatan Visa Amerika Serikat Pangeran Harry Akhirnya Dipublikasikan, Terancam Lepas Gelar Kerajaan



loading…

JAKARTA – Catatan visa Amerika Serikat Pangeran Harry akhirnya dipublikasikan setelah Hakim Carl Nichols memerintahkan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS untuk merilis versi dokumen yang disunting dalam arsip pengadilan. Hal ini terjadi setelah Hakim Nichols mengatakan bahwa tidak ada kepentingan publik dalam pengungkapan arsip tersebut, sebuah keputusan yang diminta oleh Heritage Foundation untuk diubah.

Permintaan FOI diajukan pada Mei 2023 oleh Heritage Foundation, yang mempertanyakan bagaimana Pangeran Harry , dapat berimigrasi ke AS pada 2020 mengingat pengungkapan dalam memoarnya 2023, Spare, tentang pengakuannya atas penggunaan narkoba ilegal.

Diktuip People, buku pedoman kebijakan Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS menyatakan, “Pelamar yang terbukti sebagai pecandu atau penyalahguna narkoba tidak dapat diterima.”

Namun, pelamar yang diklasifikasikan sebagai pecandu atau penyalahguna narkoba dapat mengajukan permohonan lagi untuk mendapatkan manfaat imigrasi jika penyalahgunaan atau kecanduan narkobanya sudah dalam tahap remisi.

Serangkaian bukti dirilis pada Selasa, 18 Maret, telah disunting secara besar-besaran. Bukti tersebut tidak menyertakan permohonan visa Pangeran Harry itu sendiri. Dalam memoarnya, Pangeran Harry menulis tentang mencoba kokain pada usia 17 tahun, merokok mariyuana dan mengonsumsi jamur psikedelik.

Sementara, Duke of Sussex dan istrinya, Meghan Markle, pindah ke negara bagian asal Meghan, California, pada 2020 setelah mengundurkan diri dari peran kerajaan mereka di Inggris dan telah tinggal di sana sejak saat itu bersama anak-anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet. Meskipun Duchess of Sussex, adalah warga negara AS, BBC sebelumnya melaporkan bahwa tidak jelas jenis visa apa yang digunakan Pangeran Harry untuk berada di AS.

Menurut Time, DHS menolak permintaan FOI pada bulan Juni 2023 dan meminta agar kasus tersebut dibatalkan, dengan alasan bahwa catatan imigrasi secara tradisional dikecualikan dari FOIA.

Telegraph melaporkan pada Februari 2024 bahwa pengacara pemerintahan Biden juga menolak permintaan tersebut, dengan alasan bahwa aplikasi visa adalah “informasi pribadi yang bersifat pribadi.” Media tersebut melaporkan bahwa John Bardo mengatakan kepada pengadilan, “Mengatakan sesuatu dalam sebuah buku belum tentu menjadikannya benar.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *