loading…
Permintaan FOI diajukan pada Mei 2023 oleh Heritage Foundation, yang mempertanyakan bagaimana Pangeran Harry , dapat berimigrasi ke AS pada 2020 mengingat pengungkapan dalam memoarnya 2023, Spare, tentang pengakuannya atas penggunaan narkoba ilegal.
Diktuip People, buku pedoman kebijakan Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS menyatakan, “Pelamar yang terbukti sebagai pecandu atau penyalahguna narkoba tidak dapat diterima.”
Namun, pelamar yang diklasifikasikan sebagai pecandu atau penyalahguna narkoba dapat mengajukan permohonan lagi untuk mendapatkan manfaat imigrasi jika penyalahgunaan atau kecanduan narkobanya sudah dalam tahap remisi.
Serangkaian bukti dirilis pada Selasa, 18 Maret, telah disunting secara besar-besaran. Bukti tersebut tidak menyertakan permohonan visa Pangeran Harry itu sendiri. Dalam memoarnya, Pangeran Harry menulis tentang mencoba kokain pada usia 17 tahun, merokok mariyuana dan mengonsumsi jamur psikedelik.
Sementara, Duke of Sussex dan istrinya, Meghan Markle, pindah ke negara bagian asal Meghan, California, pada 2020 setelah mengundurkan diri dari peran kerajaan mereka di Inggris dan telah tinggal di sana sejak saat itu bersama anak-anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet. Meskipun Duchess of Sussex, adalah warga negara AS, BBC sebelumnya melaporkan bahwa tidak jelas jenis visa apa yang digunakan Pangeran Harry untuk berada di AS.
Menurut Time, DHS menolak permintaan FOI pada bulan Juni 2023 dan meminta agar kasus tersebut dibatalkan, dengan alasan bahwa catatan imigrasi secara tradisional dikecualikan dari FOIA.
Telegraph melaporkan pada Februari 2024 bahwa pengacara pemerintahan Biden juga menolak permintaan tersebut, dengan alasan bahwa aplikasi visa adalah “informasi pribadi yang bersifat pribadi.” Media tersebut melaporkan bahwa John Bardo mengatakan kepada pengadilan, “Mengatakan sesuatu dalam sebuah buku belum tentu menjadikannya benar.”