Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Buku Harian Putri Diana Ungkap Pernikahannya dengan Raja Charles III Penuh Penderitaan


loading…

Buku harian Putri Diana yang baru ditemukan setelah 27 tahun kematiannya mengungkap sisi paling kelam dari kehidupannya sebagai istri Raja Charles III. Foto/Getty Images

INGGRIS – Buku harian Putri Diana yang baru ditemukan setelah 27 tahun kematiannya mengungkap sisi paling kelam dari kehidupannya sebagai istri Raja Charles III, yang saat itu masih berstatus Pangeran Wales.

Dalam catatan pribadinya yang tersimpan lama di laci tersembunyi Istana Kensington, Putri Diana menuliskan penderitaan yang dialaminya dalam pernikahan dengan Raja Charles III yang awalnya ia harapkan penuh cinta, tetapi justru berubah menjadi mimpi buruk yang menyakitkan.

“Aku memimpikan cinta yang akan membuatku tergila-gila. Tapi kesepian itu menyesakkan,” tulis Diana dilansir dari The Royal Observer, Sabtu (15/3/2025).

Sejak awal, ia merasa diabaikan dan tak dicintai oleh Raja Charles III, yang hatinya tampaknya selalu terpaut pada Camilla Parker Bowles. Bahkan di saat bulan madu mereka, Diana sudah mulai menyadari bahwa pernikahan tersebut tidak seperti yang ia bayangkan, karena Charles lebih tertarik membaca buku daripada memperhatikannya.

Buku Harian Putri Diana Ungkap Pernikahannya dengan Raja Charles III Penuh Penderitaan

Foto/Getty Images

“Saya tahu hal itu dan tidak bisa berbuat apa-apa. Kupikir, kau tahu, itu sungguh suram. Aku hanya punya harapan besar, yang pupus pada hari kedua,” jelasnya.

Kesepian yang mencekik dan tekanan emosional yang luar biasa mendorong Diana ke ambang keputusasaan, hingga ia mencoba mengakhiri hidupnya beberapa kali. Ia mengaku menjatuhkan diri dari tangga dan melukai pergelangan tangannya, namun upayanya hanya disambut dengan ketidakpedulian oleh Charles, yang memilih untuk pergi menunggang kuda daripada memberikan perhatian pada istrinya yang sedang menderita.

“Charles bilang aku menangis sejadi-jadinya, dan aku merasa sangat putus asa dan menangis sejadi-jadinya. Saya mencoba memotong pergelangan tangan saya dengan silet. Saya sangat tertekan,” ujarnya.

Meskipun ia akhirnya menemukan pelipur lara dalam kehadiran putra-putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry, serta dalam hubungan dengan beberapa pria lain, rasa sakit akibat pengkhianatan dan ketidakbahagiaan tetap membayanginya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *