Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bukan Sekadar Lucu, Channel uplkb Sajikan Konten Relate dengan Sentuhan Makna



loading…

Di balik wajah jenaka dan gaya bicara yang kocak, Samuel Fernandtio atau yang lebih dikenal dengan channel YouTube nya uplkb, menyisipkan banyak pesan positif. Foto/MNC Media

JAKARTA – Di balik wajah jenaka dan gaya bicara yang kocak, Samuel Fernandtio atau yang lebih dikenal dengan channel YouTube nya uplkb, menyisipkan banyak pesan positif dalam setiap kontennya. Lewat sketsa komedi ringan, Samuel menghadirkan cerita-cerita yang dekat dengan keseharian, dari kehidupan pelajar, situasi keluarga, hingga interaksi sosial yang awkward tapi relate.

Meski tujuannya menghibur, penonton tetap bisa menangkap nilai seperti empati, pentingnya sopan santun, dan belajar melihat dari sudut pandang orang lain. Konten-konten Samuel dikenal aman dan ramah untuk semua umur, menjadikannya tontonan ideal untuk anak-anak maupun remaja.

Gaya khas kontennya ini terletak pada editing khas ala meme, ekspresi wajah yang maksimal, serta kata akhir yang tidak terduga.

Baca Juga: Gak Cuma Lucu, Samuel Fernandtio Sajikan Sketsa yang Bikin Kamu Mikir dan Tersenyum!

Bagi Samuel, ekspresi dan gaya bicara yang natural menjadi senjata utama dalam menyampaikan humor tanpa kehilangan makna. Samuel juga punya kebiasaan unik sebelum syuting yaitu berdoa terlebih dahulu sebagai bentuk refleksi diri dan motivasi utama untuk tetap jadi berkat bagi penontonnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *