Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bolehkah Bayi Konsumsi Daging Kurban? Ini Panduan MPASI dari Dokter Anak



loading…

Dokter Spesialis Anak, dr. Ian Suryadi Setja. Foto/Wiwie Heriyani.

JAKARTAIduladha identik dengan melimpahnya daging kurban , seperti daging sapi dan kambing, di rumah-rumah masyarakat. Namun, banyak orang tua yang masih bertanya-tanya: apakah daging kurban aman diberikan kepada bayi sebagai MPASI?

Menjawab hal tersebut, Dokter Spesialis Anak, dr. Ian Suryadi Setja, menyatakan bahwa pemberian daging kepada bayi sudah bisa dimulai sejak awal masa MPASI, yakni saat bayi berusia enam bulan.

Baca juga: Berapa Lama Daging Sapi Kurban Bisa Tahan di Freezer?

“Tidak masalah memberikan daging apa pun kepada bayi, termasuk daging sapi maupun kambing, sejak usia enam bulan. Bahkan daging kambing pun boleh diberikan sedikit demi sedikit,” ungkap dr. Ian dalam acara “Ngobras: Anak Generasi Masa Kini dan Susunya, Panduan untuk Orangtua” yang diselenggarakan di Jakarta Selatan, Senin (2/6/2025).

Ia menegaskan bahwa kekhawatiran soal kandungan lemak atau kolesterol dalam daging kambing kerap kali disalahpahami. Menurutnya, bayi justru membutuhkan asupan lemak yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan.

Baca juga: Dompet Dhuafa Salurkan 35.000 Hewan Kurban ke Penjuru Nusantara hingga Palestina

“Jangan khawatir soal kolesterol dalam daging kambing. Lemak jahat itu lebih relevan untuk orang dewasa dengan obesitas. Bayi justru membutuhkan lemak hingga 30 persen dari total kebutuhan gizinya,” jelas dr. Ian.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *