Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Black Panther 3 Ditunda, Ryan Coogler Pilih Garap Film Lain Lebih Dulu



loading…

Sutradara Ryan Coogler akhirnya angkat bicara soal nasib lanjutan film Black Panther 3 yang hingga kini belum diproduksi. Ia memilih mengerjakan film lainnya. Foto/IMDb

JAKARTA – Sutradara Ryan Coogler akhirnya angkat bicara soal nasib lanjutan film Black Panther 3 yang hingga kini belum juga diproduksi. Dalam wawancara eksklusif dengan Deadline, Coogler mengonfirmasi bahwa meskipun proyek film ketiga telah direncanakan, ia memilih untuk mengerjakan film lainnya terlebih dahulu berjudul Sinners.

Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar, mengingat antusiasme tinggi terhadap kelanjutan waralaba Marvel yang sukses besar itu. Namun Coogler menjelaskan bahwa keputusannya didasari pada kebutuhan kreatif pribadi, serta dorongan untuk menciptakan karya yang lebih autentik dan personal.

“Menarik ketika seseorang bertanya dari mana semua ini berasal, dan kenapa sebelum Black Panther 3. Saya menyadari bahwa selama ini saya membuat cerita-cerita milik orang lain,” kata sutradara berusia 38 tahun tersebut.

Dilansir dari Geo TV, Senin (21/4/2025), Coogler menelusuri kembali jejak filmografinya, mulai dari Fruitvale Station hingga Creed dan Black Panther. Ia mengaku bahwa meskipun film-film tersebut memiliki sentuhan pribadinya, sebagian besar tetap merupakan warisan orang lain.

“Fruitvale Station diangkat dari kisah nyata. Creed adalah karya yang saya dedikasikan untuk ayah saya, tapi tetap bagian dari warisan Stallone. Black Panther pun saya dapatkan sebagai proyek yang ditawarkan, bukan saya ciptakan dari awal,” jelasnya.

Kini, sebagai ayah dari dua anak dan pemilik perusahaan produksi sendiri, Coogler merasa saatnya menciptakan sesuatu yang benar-benar berasal dari dirinya.

“Saya sudah merilis empat film ke seluruh dunia. Tapi saya merasa belum pernah benar-benar terbuka kepada penonton sebagai diri saya sendiri,” ujar Coogler.

Film Sinners disebut Coogler sebagai langkah pertamanya dalam membagikan narasi yang benar-benar ia miliki. Ia ingin menjelajahi tema dan gaya yang lebih mencerminkan suara dan perspektifnya sendiri tanpa batasan waralaba besar.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *