Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bisnis Meghan Markle Bermasalah Lagi usai Jiplak Logo, Kini Dilarang Gunakan Merek As Ever oleh China



loading…

Meghan Markle telah menerima pukulan baru untuk merek dagangnya, As Ever. Merek itu mirip perusahaan lain. Foto/ getty

JAKARTA – Meghan Markle telah menerima pukulan baru untuk merek dagangnya yang baru diluncurkan, As Ever. Ini karena Duchess of Sussex tidak dapat menjual pakaian miliknya karena namanya terlalu mirip dengan perusahaan lain.

Meghan Markle telah dilarang memasarkan pakaian dengan mereknya yang baru diluncurkan ‘As Ever’ karena kemiripannya dengan pengecer mode China yang ramah anggaran.

Dikutip Mirror, berdasarkan dokumen, tim hukum Duchess of Sussex mengajukan permohonan merek dagang ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO) pada Oktober 2022. Pengajuan tersebut meminta persetujuan untuk menjual berbagai produk, termasuk celemek, selai, camilan anjing dan pakaian, dengan merek ‘As Ever’.

Namun, pada Juli 2023, USPTO mengeluarkan putusan 145 halaman yang menolak sebagian permintaan merek dagang tersebut. Pejabat memutuskan bahwa nama merek yang diusulkan Meghan terlalu mirip dengan ASEVER, merek pakaian yang berbasis di Shenzhen yang memasok pengecer besar seperti H&M.

Dokumen kantor merek dagang, yang diperoleh Mail on Sunday, menyatakan bahwa merek-merek tersebut identik dalam bunyi dan tampilannya hampir identik dan dengan demikian sangat mirip untuk menentukan kemungkinan terjadinya kebingungan.

Mengutip kategori pakaian Kelas 25, USPTO mengembalikan aplikasi tersebut kepada perwakilan hukum Meghan, secara tegas menolak pendaftaran karena berpotensi menimbulkan kebingungan konsumen.

Pada Januari 2024, tim hukum Meghan mengajukan aplikasi yang direvisi, kali ini dengan menghilangkan pakaian dari daftar produk. Dengan penyesuaian ini, merek dagang ‘As Ever’ secara resmi disetujui. Seorang pakar merek dagang yang berbasis di Los Angeles memberi tahu situs tersebut bahwa jika Meghan memutuskan untuk menjual pakaian dengan merek As Ever, dia akan menghadapi risiko dituntut.

Rintangan merek dagang ini menandai tantangan lain dalam peluncuran merek gaya hidup Meghan yang sangat dinanti-nantikan. Lini produknya yang bertajuk ‘As Ever’ akan diluncurkan melalui kerja sama dengan Netflix, sejalan dengan serial gaya hidupnya yang akan datang, With Love, Meghan, yang akan tayang perdana pada 4 Maret.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *