Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Awas! Kesepian Picu Penyakit Jantung hingga Diabetes, Jomblo Waspada



loading…

Kesepian bisa memicu berbagai penyakit mematikan seperti penyakit jantung hingga diabetes tipe 2. Kesepian bahkan disebut sebagai epidemi diam-diam. Foto/Getty Images

JAKARTA Kesepian bisa memicu berbagai penyakit mematikan seperti penyakit jantung hingga diabetes tipe 2. Kesepian bahkan disebut sebagai epidemi diam-diam yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari empat orang dewasa yang lebih tua mengalami isolasi sosial. Meskipun sebagian orang lebih suka menyendiri, isolasi jangka panjang atau hidup dalam kesendirian dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kesendirian dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, yang memengaruhi umur panjang dan kualitas hidup. Berikut ini adalah bagaimana menyendiri dapat membahayakan kesehatan Anda dilansir dari Times of India, Rabu (15/1/2025).

Kesepian Picu Penyakit Jantung hingga Diabetes

1. Penyakit Jantung dan Stroke

Kesendirian dapat meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan jantung seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Ketika orang merasa terisolasi, tingkat stres mereka sering meningkat, yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan peradangan.

Faktor-faktor ini membebani jantung, membuatnya lebih rentan terhadap penyakit. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 2018, isolasi sosial dan kesepian dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih tinggi (masing-masing 32 persen) dan penyakit jantung koroner (29 persen). Penelitian juga menunjukkan bahwa kesepian memicu perilaku seperti pola makan yang buruk dan kurang olahraga, yang selanjutnya memperburuk risiko kardiovaskular.

2. Diabetes Tipe 2

Kesepian yang berkepanjangan dikaitkan dengan kebiasaan yang tidak sehat,m. Termasuk makan berlebihan, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan pola tidur yang terganggu, yang semuanya berkontribusi terhadap perkembangan diabetes tipe 2.

Isolasi sosial juga dapat memengaruhi cara tubuh mengatur gula darah karena stres kronis, sehingga meningkatkan kemungkinan resistensi insulin.

3. Gangguan Kesehatan Mental

Kesepian merupakan penyebab utama masalah kesehatan mental. Hal ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Menurut sebuah studi yang dilakukan pada 2024, kesepian dan kurangnya dukungan sosial dan emosional dikaitkan dengan depresi dan stres.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *