Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ashley St Clair Gugat Elon Musk, Tuntut Pengakuan Ayah dan Hak Asuh Anak


loading…

Ashley St Clair resmi mengajukan gugatan paternitas terhadap Elon Musk. Gugatan ini tidak hanya menuntut pengakuan keayahannya, tetapi permohonan hak asuh. Foto/People

JAKARTA Ashley St Clair resmi mengajukan gugatan paternitas terhadap Elon Musk pada Jumat, 21 Februari 2025. Gugatan ini tidak hanya menuntut pengakuan status keayahannya, tetapi juga permohonan hak asuh tunggal atas anak laki-laki yang baru lahir.

Dalam berkas gugatan, Ashley St Clair mengungkapkan bahwa hubungan asmara antara dirinya dan Elon Musk bermula sejak Mei 2023. Ia menyatakan bahwa pertemuan intim terjadi sekitar 2 hingga 3 Januari 2024, yang menurutnya merupakan saat ketika putranya dikandung.

Dilansir dari Page Six, Minggu (23/2/2025), meskipun tanggal lahir resmi dan nama lengkap anak ke-13 Musk itu tidak diketahui, namun dilaporkan inisial nama depannya adalah R.

Influencer sekaligus penulis itu menegaskan bahwa selama masa tersebut, ia tidak melakukan hubungan intim dengan pria lain, sehingga ia yakin CEO Tesla itu adalah ayah kandung sang bayi. Untuk memperjelas hal ini, ia memohon kepada pengadilan agar Musk diwajibkan menjalani tes DNA guna memastikan kebenaran klaim tersebut.

Ashley St Clair Gugat Elon Musk, Tuntut Pengakuan Ayah dan Hak Asuh Anak

Foto/Page Six

Ashley St Clair Gugat Elon Musk, Tuntut Pengakuan Ayah dan Hak Asuh Anak

Foto/Page Six

Sebagai bagian dari bukti, St Clair melampirkan rangkaian pesan teks yang menunjukkan adanya kedekatan antara dirinya dan pria 53 tahun itu. Di antaranya, terdapat pesan di mana Musk menulis, “Saya tak sabar bertemu Anda dan dia akhir pekan ini,” sebagai respons atas foto dirinya yang tengah menggendong bayi di rumah sakit.

Tak hanya itu, pesan lain yang dikirim pada 24 November 2024 memuat pernyataan sang miliarder yang mengungkapkan keinginannya agar St Clair kembali hamil, dengan pesan lanjutan pada 2 Februari yang berbunyi, “Yah, kita memang harus punya banyak anak.”

Dalam gugatan tersebut, St Clair juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai keterlibatan Musk dalam kehidupan anaknya. Ia mengklaim bahwa CEO SpaceX itu tidak pernah hadir saat kelahiran sang anak dan hanya bertemu dengan bayi tersebut pada tiga kesempatan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *