Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Apakah Pangeran William Akan Menjadi Raja Inggris di 2025?


loading…

Pertanyaan tentang apakah Pangeran William akan menjadi Raja Inggris pada tahun 2025 terus menjadi topik spekulasi di berbagai media dan forum publik. Foto/Getty Images

INGGRIS – Pertanyaan tentang apakah Pangeran William akan menjadi Raja Inggris pada tahun 2025 terus menjadi topik spekulasi di berbagai media dan forum publik. William sendiri merupakan pewaris takhta kedua setelah ayahnya, Raja Charles III.

Dilansir dari Mirror, Rabu (1/1/2025), Pangeran William dipandang oleh banyak pihak sebagai sosok yang siap mengambil alih tanggung jawab besar sebagai Raja Inggris. Namun, apakah itu mungkin terjadi dalam waktu dekat?

Dalam sistem monarki Inggris, takhta diwariskan secara turun-temurun berdasarkan garis suksesi. Saat ini, Charles, yang naik takhta pada September 2022 setelah Ratu Elizabeth II meninggal adalah pemegang takhta. William berada di posisi pertama dalam garis suksesi, diikuti oleh anak sulungnya, Pangeran George.

Secara tradisional, seorang raja akan memerintah hingga akhir hayatnya, meskipun ada beberapa pengecualian. Sebagai contoh, Raja Edward VIII turun takhta pada 1936 demi menikahi Wallis Simpson, seorang wanita Amerika yang pernah bercerai.

Apakah Pangeran William Akan Menjadi Raja Inggris di 2025?

Foto/Getty Images

Dalam kasus lain, Ratu Elizabeth II tetap memegang takhta hingga usia 96 tahun. Hal tersebut menegaskan dedikasi terhadap tugas kerajaan.

Meskipun suami Kate Middleton itu telah menunjukkan kapabilitas sebagai pemimpin dalam berbagai kesempatan, naiknya dia ke takhta pada 2025 bergantung pada sejumlah faktor.

Di antaranya adalah keputusan Charles. Raja 76 tahun itu tampaknya berkomitmen untuk menjalankan tugasnya sebagai raja. Hingga saat ini, tidak ada indikasi bahwa ia akan turun takhta dalam waktu dekat. Jika Charles tetap sehat dan mampu menjalankan tugas-tugas kerajaannya, kemungkinan William naik takhta pada 2025 sangat kecil.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *