Apakah Makan Cokelat Pantangan buat Penderita Asam Urat?



loading…

Ada anggapan bahwa penderita asam urat pantang makan cokelat. Hal itu dikarenakan beredar dugaan bahwa kandungan theobromin dalam cokelat tinggi purin. Benarkah demikian? Foto Ilustrasi/iStock

JAKARTA – Ada anggapan bahwa penderita asam urat pantang makan cokelat. Hal itu dikarenakan beredar dugaan bahwa kandungan theobromin dalam cokelat tinggi purin. Benarkah demikian?

Cokelat sejatinya memiliki segudang manfaat buat kesehatan. Namun, penderita asam urat perlu menghindarinya karena dianggap bisa memperparah sakit yang mereka idap.

Asam urat sendiri merupakan bentuk radang sendi yang menyebabkan rasa sakit, panas, bengkak, dan kemerahan, sering kali terjadi pada sendi jempol kaki. Salah satu faktor pemicu penyakit ini adalah terlalu banyak kadar uric acid (asam urat) di dalam tubuh yang dapat membentuk kristal di persendian sehingga menimbulkan rasa sakit.

Diketahui, makanan tinggi purin dapat meningkatkan risiko asam urat. Makanan tinggi purin antara lain jeroan, daging merah, serta beberapa jenis seafood seperti ikan sarden, tuna, trout, dan teri. Mengonsumsi alkohol dan fruktosa juga bisa meningkatkan risiko asam urat.

Mengutip laman Medical News Today, cokelat sebenarnya bukan makanan tinggi purin.

Pernyataan yang sama tercantum di laman Dokter Sehat. Menurut laman tersebut, cokelat justru kaya kandungan antioksidan layaknya senyawa asam fenolik dan methylxanthine yang sangat baik bagi tubuh.

Jika ada anggapan bahwa kandungan theobromin di dalam cokelat tinggi purin, pakar kesehatan menyebutkan bahwa hal itu tidaklah benar.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rafael Franco dalam jurnal Nutrients yang diterbitkan pada 2013 membuktikan bahwa theobromine termasuk dalam jenis xanthine yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan metabolisme purin di dalam tubuh. Hal ini berarti, mengonsumsi cokelat tidak akan memberikan dampak bagi masalah asam urat.

Sementara itu, Dr. Steven Warren melalui penelitian berjudul Flavonoid Research menemukan fakta bahwa kandungan flavonoid dan procyanidin di dalam cokelat mampu memberikan efek antioksidan serta antiperadangan yang bisa menurunkan rasa nyeri saat asam urat kambuh.

Hanya saja, beberapa kandungan di dalam cokelat, terutama cokelat putih dan cokelat susu, dapat meningkatkan kadar uric acid sehingga memunculkan risiko bagi seseorang terkena penyakit asam urat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *