Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Alasan Aneh Meghan Markle Tetap Memiliki Gelar Kerajaan Meski Tak Lagi Jadi Bangsawan


loading…

Ada alasan aneh yang membuat Meghan Markle tetap memiliki gelar kerajaan meski sudah mundur dari tugas-tugas kerajaan sejak 2020 dan tak lagi menjalankan peran. Foto/People

JAKARTA – Ada alasan aneh yang membuat Meghan Markle tetap memiliki gelar kerajaan meski sudah mundur dari tugas-tugas kerajaan sejak tahun 2020 dan tak lagi menjalankan peran sebagai bangsawan aktif. Ia menyandang Duchess of Sussex sejak menikah dengan Pangeran Harry.

Dilansir dari Express, Selasa (1/4/2025), meskipun muncul berbagai perdebatan soal pencabutan gelar Duchess of Sussex yang melekat pada Meghan Markle , namun statusnya sebagai istri Pangeran Harry membuatnya di mata publik tetap memiliki identitas kerajaan.

Sejak pernikahannya dengan Harry pada Mei 2018, Meghan yang kini berusia 43 tahun, secara resmi menerima beberapa gelar dari Kerajaan Inggris. Selain menjadi Duchess of Sussex, ia juga diberikan gelar Countess of Dumbarton dan Baroness Kilkeel.

Namun, yang jarang diketahui publik adalah bahwa secara protokoler kerajaan, ibu dua anak itu juga memiliki gelar lain. Yaitu Princess Henry, mengikuti nama resmi sang suami, Pangeran Henry yang merupakan nama asli dari Pangeran Harry.

Alasan Aneh Meghan Markle Tetap Memiliki Gelar Kerajaan Meski Tak Lagi Jadi Bangsawan

Foto/People

Menurut laporan Mirror, gelar ini secara teknis akan tetap melekat padanya karena mantan artis itu menikah dengan anggota kerajaan yang memiliki gelar turun-temurun berdasarkan keturunan langsung dari raja.

Sehingga, meskipun gelar Duchess bisa dicabut melalui keputusan kerajaan atau parlemen, gelar sebagai Princess Henry tidak bisa dihapus dengan mudah karena terkait langsung dengan struktur tradisional monarki.

Hal ini juga pernah disampaikan oleh Ingrid Seward, seorang pengamat kerajaan sekaligus Pemimpin Redaksi Majesty Magazine. Dalam sebuah wawancara dengan The Royal Beat, ia menjelaskan bahwa pencabutan gelar-gelar tersebut justru bisa menciptakan kebingungan, khususnya di kalangan masyarakat Amerika yang kurang akrab dengan sistem penamaan bangsawan Inggris.

“Saya rasa jika gelar Duchess of Sussex dicabut, publik justru akan kebingungan karena Meghan secara teknis akan disebut sebagai Princess Henry, dan itu terdengar sangat formal di telinga orang Amerika,” kata Seward.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *