Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Aktor Sandy Permana Sempat Sebut Nama Pelaku Pembunuhan sebelum Meninggal Dunia, Diduga Tetangganya



loading…

Aktor Sandy Permana sempat menyebut nama pelaku sebelum tewas dibunuh. Foto/ Instagram

BEKASI – Aktor Sandy Permana sempat menyebut nama pelaku sebelum meninggal dunia kepada salah satu saksi. Pemain serial Mak Lampir ini diduga tewas dibunuh oleh tetangganya sendiri di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu, 12 Januari 2025.

Hal itu diungkap oleh istri almarhum, Ade Andriani. Dia mengaku juga mencurigai nama tersebut sebagai pelaku utama pembunuhan suaminya, Sandy Permana .

“Mencurigai iya karena pada saat kejadian suami saya sudah berlumur darah, suami saya sempat jalan minta pertolongan warga di gang sebelah, kan ada perawat, dia minta tolong, tetapi karena dia nggak ada di rumah, suami saya ke temannya yang lain,” ucap Ade Andriani di rumah duka, Senin (13/1/2025).

“Temannya nanya ‘kenapa?’ dia sebutin nama pelaku dalam kondisi berlumuran darah,” ucap Ade Andriani lagi.

Sebagai istri, Ade mengaku sangat syok atas kejadian nahas yang menimpa suaminya. Dia berharap pelaku segera ditangkap pihak berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Kalau kita serahin ke pihak polisi biar cepat ketangkepnya biar diadili, seadil-adilnya, nyawa suami saya sudah hilang, anak-anak saya kehilangan ayah, ada tiga anak,” katanya.

Ade kemudian mengungkap komunikasi terakhir dengan Sandy Permana sebelum berpulang. Namun, Sandy yang dalam kondisi setengah sadar, sulit untuk meerespons pertanyaan sang istri.

“Saya kuat-kuatin, dia respons, saya tanya, kenapa begini siapa yang lakuin? Tapi dia susah respons,” lanjutnya.

“Berapa menit kemudian dia kayak ngorok giti tiga kali, udah langsung tidur. Sampai RSUD Cileungsi dinyatakan sudah tidak ada,” jelas Ade.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *