Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

50 Makanan Terburuk di Dunia, Tinutuan dan Paniki Masuk Daftar


loading…

TasteAtlas merilis 50 makanan terburuk di dunia, yang mana dua kuliner Indonesia, Tinutuan dan Paniki masuk dalam daftar. Situs kuliner ini menyoroti makanan. Foto/iStock Photo Faiz Dila

JAKARTA – TasteAtlas merilis 50 makanan terburuk di dunia, yang mana dua kuliner Indonesia, Tinutuan dan Paniki masuk dalam daftar tersebut. Situs kuliner ini menyoroti makanan dari berbagai negara yang mendapat penilaian terendah dari para pecinta kuliner global.

Tinutuan, bubur khas Manado yang kaya akan sayuran dan gizi, menempati posisi ke-23, sementara Paniki, hidangan tradisional Minahasa berbahan dasar kelelawar, berada di peringkat ke-31. Meski memiliki nilai budaya dan historis tinggi di masyarakat Sulawesi Utara, kedua makanan ini mendapat skor rendah sehingga masuk ke dalam daftar makanan terburuk di dunia.

Pecinta kuliner internasional menilai dari segi tampilan, bahan, dan cita rasa yang tidak umum secara global. Daftar ini memicu reaksi beragam dari masyarakat Indonesia yang menilai bahwa selera makan bersifat subjektif dan tak bisa mewakili kekayaan kuliner lokal secara menyeluruh.

50 Makanan Terburuk di Dunia

Baca Juga: 2 Makanan Indonesia Masuk Daftar Sup Ayam Terenak di Dunia, Soto Lamongan Jadi Favorit

1. Tinutuan, Bubur Kaya Nutrisi

50 Makanan Terburuk di Dunia, Tinutuan dan Paniki Masuk Daftar

Foto/TasteAtlas

Tinutuan, yang dikenal sebagai bubur Manado, menempati peringkat ke-23 dalam daftar. TasteAtlas menggambarkan tinutuan sebagai bubur berbasis beras yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara, dan sering dikaitkan dengan tradisi kuliner masyarakat Minahasa.

Bubur ini biasanya disajikan dengan sayuran seperti bayam, labu, singkong, dan jagung, serta ditemani oleh ikan asin dan sambal. Meskipun dikenal sebagai menu sarapan yang sehat dan bergizi, tekstur cair dan tampilan yang sederhana mungkin membuatnya kurang menggugah selera bagi sebagian penikmat makanan global.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *