5 Film Korea tentang Nepotisme Anak dan Keluarga, Nomor 2 Penuh Intrik



loading…

Film Korea tentang nepotisme anak dan keluarga menarik perhatian. Apalagi, muncul kasus mantan Presiden Korea Moon Jae In. Foto/ myairfiber.

JAKARTA – Film Korea tentang nepotisme anak dan keluarga menarik perhatian. Hal ini berkaca pada kasus yang sempat heboh, di mana mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae In ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan nepotisme yang menyeret menantunya.

Moon Jae In disebut-sebut mencarikan kerja untuk menantunya demi menempati posisi penting di salah satu maskapai penerbangan Korea Selatan.

Usut punya usut, kinerja menantunya tersebut membuat performa maskapai penerbangan itu memburuk lantaran dia tak memiliki pengalaman di bidang penerbangan.

Menantu Moon Jae In disebut hanya memiliki pengalaman kerja di industri game, namun dia ditunjuk sebagai eksekutif di sebuah maskapai penerbangan pada 2018.

Nepotisme sendiri merupakan salah satu kegiatan, di mana seseorang lebih memilih keluarga atau kerabat dekat dibandingkan dengan memilih berdasarkan kemampuan.

Masalah ini juga terekam dalam drama Korea. Bahkan, ada banyak film atau drama Korea yang memperlihatkan beragam cerita tentang nepotisme. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

Film Korea tentang Nepotisme Anak dan Keluarga

1. KINGDOM (2019)
KINGDOM memang berfokus pada kisah zombie, namun terekam dengan jelas tentang nepotisme, di mana keluarga Ratu, terutama sang ayah ingin keluarganya tetap berkuasa di kerajaan dan menjadikan anaknya yang masih sangat muda menjadi Ratu.

Menariknya, ayah dari sang Ratu lebih memilih menjadikan Raja sebagai zombie, sembari menunggu anak dari Ratu lahir dan menjadi Raja selanjutnya dan dia bisa berkuasa.

2. Extraordinary Attorney Woo (2022)
Extraordinary Attorney Woo membahas masalah pengacara. Ya, tentu ada banyak instrik di dalamnya, termasuk nepotisme.

Ceritanya berfokus pada Woo Young Woo, seorang pengacara yang menghadapi diskriminasi karena gangguan spektrum autismenya. Dengan kecerdasan dan kerja keras, dia menyuarakan keadilan dan mengatasi prasangka sosial di dunia hukum.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *