5 Alasan Wanita Berselingkuh, Berkaca Kasus Paula Verhoeven dan Azizah Salsha



loading…

Alasan wanita berselingkuh bermacam-macam. Salah satunya menimpa Baim Wong dan Paula Verhoeven. Foto/ aconsciousrethink.

JAKARTA – Alasan wanita berselingkuh bermacam-macam. Masalah ini menjadi heboh setelah Baim Wong buka suara soal dugaan perselingkuhan yang dilakukan sang istri.

Baim Wong pun memutuskan menggugat cerai Paula Verhoeven ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).

Isu perselingkuhan ini juga tidak hanya merujuk pada Baim Wong, juga sempat menyasar pada selebgram Azizah Salsha. Istri Pratama Arhan ini diduga berselingkuh dengan mantan kekasih Rachel Vennya, Salim Nauderer.

Namun, perselingkuhan tidak saja bisa dilakukan perempuan, juga laki-laki. Namun, banyak juga pertanyan, apa yang menyebabkan wanita berselingkuh dari pasangan mereka?

Melansir Brides, ada banyak faktor yang membuat seorang wanita memilih untuk berselingkuh di belakang pasangannya. Salah satunya yang jadi alasan ialah ketidakpuasan yang berada di pernikahan mereka.

Alasan Wanita Berselingkuh

1. Merasa Tidak Dihargai

Ketika seorang wanita merasa tak diperhatikan dan tidak dihargai, hal itu dapat memacu dirinya mencari sumber eksternal untuk mendapatkan perhatian dan validasi yang tidak dapat diciptakan dan dipertahankan olehnya dan pasangannya.

Seorang wanita yang berselingkuh mungkin mengandalkan perselingkuhan untuk memberinya bukti tentang nilai atau daya tariknya. Perasaan itu cenderung membuat wanita mengejar hal romantis yang baru yang mungkin tidak dia temukan pada pasangannya.

2. Memenuhi Kebutuhan Emosional

Penelitian menunjukkan bahwa pria yang berselingkuh terutama dimotivasi oleh seks. Sedangkan wanita yang berselingkuh cenderung melakukannya untuk memenuhi kebutuhan emosional.

Seorang wanita mungkin berselingkuh karena dia mendambakan percakapan, empati, rasa hormat, pengabdian, pemujaan, dukungan yang kurang dalam hubungannya saat ini.

3. Ketidakpuasan dalam Hubungan

Rasa tidak puas yang dialami wanita, di mana ketidakpuasan sering kali dianggap sebagai tema yang mendasari sebagian besar kasus perselingkuhan. Tidak menemukan kepuasan dalam hubungan saat ini dapat memicu seseorang untuk mencari perasaan itu di tempat lain atau bahkan menggunakan tindakan selingkuh sebagai cara untuk mengakhiri hubungannya saat ini.

4. Kesepian

Banyak wanita mulai berfantasi tentang hubungan romantis atau seksual lainnya, terutama karena kesepian yang parah atau keterputusan emosional dari pasangannya. Jenis perasaan ini dapat berasal dari sejumlah situasi yang berbeda, termasuk pasangan yang terus-menerus bepergian, pasangan yang bekerja berjam-jam atau suami yang menderita penyakit kronis.

Apa pun alasannya, kesepian atau perasaan terisolasi dan tidak terlibat sering kali dapat mendorong seseorang untuk mencari pemenuhan romantis di tempat lain. Mereka merasa kesepian dan orang lain mulai memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi.

5. Kesempatan

Beberapa kasus perselingkuhan direncanakan sebelumnya. Sebaliknya, hal itu sering kali terjadi sebagai akibat dari kesempatan yang tidak terduga. Mereka merasa sedih dan orang lain yang mengalami hal yang sama melintasi jalan mereka selingkuh.

Mereka mulai bersimpati dan kemudian semuanya berlanjut. Orang-orang dalam situasi ini biasanya tidak dapat menjelaskan alasan di balik perselingkuhan mereka.

Peluang serupa juga ada di dunia digital, media sosial, aplikasi kencan dan pesan teks telah merevolusi untuk terhubung dengan orang lain, terkadang berfungsi sebagai batu loncatan untuk perselingkuhan, bahkan jika interaksi dimulai dengan tidak sengaja.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *