Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Tragedi Tragis di Gunung Cartensz Sepanjang Sejarah, Nomor 2 Meninggal Tertimpa Batu


loading…

Tragedi tragis di Gunung Cartensz menarik perhatian, setelah dua wanita meninggal. Foto/ Instagram

JAKARTA – Tragedi tragis di Gunung Cartensz menarik perhatian, setelah dua perempuan meninggal dalam pendakian Carstensz. Mereka adalah Lilie Wijayanti (59) dan Elsa Laksono (59).

Nyatanya ada beberapa pendaki yang meninggal dunia di Gunung Carstenzs sebelum Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono. Ini karena Cartensz Pyramid memilik jalur yang cukup ganas dan harus memiliki skill khusus, terutama mendaki atau turun menggunakan tali. Tak heran jika Carstnesz dikenal sebagai gunung teknikal yang memiliki karakter climbing peak, di mana pendaki bisa sampai ke puncak dengan bantuan peralatan panjat.

3 Tragedi Tragis di Gunung Cartensz Sepanjang Sejarah, Nomor 2 Meninggal Tertimpa Batu

Pendaki pun harus piawai dalam menggunakan tali-temali untuk dapat naik dan turun (ascending dan rappeling) dalam waktu yang terbatas dan suhu rendah, serta oksigen tipis. Jika cuaca buruk, ini menjadi tantangan tersendiri.

Apalagi, Gunung Carstenz memiliki salju abadi dan itu telah merenggut beberapa nyawa sejumlah pendaki. Dikutip dari berbagai sumber, berikut pendaki yang meninggal tragis saat mendaki Carstensz.

Tragedi Tragis di Gunung Cartensz

1. Dua Pendaki Wanita Meninggal

Dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti (59) dan Elsa Laksono (59) meninggal dalam pendakian puncak Carstensz di Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Sabtu (1/3/2025).

Mereka menjadi bagian dalam rombongan pendaki yang terdiri dari 20 orang, mencakup tujuh pendaki, lima pemandu, enam pendaki asing dan dua orang tim Taman Nasional Lorentz.

Saat kembali dari puncak, rombongan menghadapi cuaca buruk. Mereka dihantam hujan salju, hujan deras, serta angin kencang. Indira bersama pendaki lain yang terkena hiportemia bertahan di Area Summit Ridge dekat puncak.

Lalu, sekitar pukul 20.45 WIB salah satu guide bernama Nurhuda tiba di basecamp seorang diri dengan gejala hipotermia. Seorang pemandu asal Nepal, Dawa Gyalje, mencoba membantu penyelamatan. Dalam perjalanan, Dawa sampai di Teras II, dan menemukan Elsa dan Lilie yang sudah tidak bernapas.

3 Tragedi Tragis di Gunung Cartensz Sepanjang Sejarah, Nomor 2 Meninggal Tertimpa Batu

2. Pendaki asal Palembang Tewas Tertimpa Batu

Pada 2018, pendaki asal Palembang tewas saat melakukan pendakian ke Puncak Carstensz Pyramid. Pendaki yang diketahui bernama Andika ini diduga tewas karena kejatuhan batu.

Pendakian bermula saat Andika dan tim berangkat ke Base Camp Yellow Valley menggunakan helikopter Komala Air dalam rangka pendakian ke Puncak Carstensz Pyramid.
Namun, salah satu rekan pendaki bernama Arlen yang berada di Base Camp Yellow Valley memberikan informasi kepada salah satu rekan korban yang stand by di Kota Timika, Sofyan, bahwa korban meninggal dunia akibat kejatuhan batu saat proses pendakian ke Puncak Carstensz.

3. Karyawan Freeport Tewas akibat Hipotermia

Seorang karyawan PT Freeport Indonesia bernama Erik Erlangga melakukan pendakian ke Puncak Cartenz. Namun, dia meninggal dunia pada 17 April 2016 saat mendaki bersama 32 orang pendaki lainnya.

Sebelum meninggal, Erik Erlangga sempat mendapat pertolongan pertama dari tim Emergency Preparedness & Response (EP&R) PT FI yang turut mendampingi selama pendakian. Namun, korban diduga mengalami kedinginan berat atau hipotermia akibat cuaca buruk.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *