3 Perbedaan Rombongan Fiersa Besari dengan Lilie Wijayati-Elsa Laksono saat Mendaki Puncak Carstensz

JAKARTA – Fiersa Besari yang dikabarkan tergabung dalam tim pendaki ke Puncak Carstensz rupanya tidak berada dalam rombongan dengan Lilie Wijayati dan Elsa Laksono yang meninggal dunia saat turun dari puncak tertinggi di Indonesia itu.

Lilie Wijayati dan Elsa Laksono meninggal dunia karena hipotermia akibat cuaca buruk. Kabar kematian dua pendaki ini lantas viral di sosial media, namun diketahui jika dalam rombongan keduanya terdapat nama yang tidak asing. Dia adalah Fiersa Besari.

Meski berada dalam pendakian yang sama, rupanya penyanyi 41 tahuh itu tidak berada dalam tim yang sama dengan Lilie dan Elsa. Bahkan ia sempat menulis klarifikasi dalam Instagram pribadinya untuk menghindari kesalahpahaman.

Berikut perbedaan rombongan Fiersa Besari dengan Lilie Wijayati dan Elsa Laksono dirangkum dari akun Instagram @fiersabesari, Rabu (5/3/2025).

3 Perbedaan Rombongan Fiersa Besari dengan Lilie Wijayati-Elsa Laksono saat Mendaki Puncak Carstensz

1. Tidak Cuma Ada Satu Rombongan dalam Pendakian

Pelantun Celengan Rindu itu menjelaskan bahwa tur pendakian Puncak Carstensz diikuti oleh beberapa rombongan yang terdiri dari timnya, tim Lilie Wijayanti, tamu warga negara asing (WNA), serta tamu dari Balai Taman Nasional.

Meskipun berada dalam rute pendakian yang sama, para peserta tetap terbagi ke dalam beberapa regu. Hal ini wajar dalam pendakian karena jumlah peserta yang besar tidak memungkinkan untuk bergerak dalam satu rombongan tunggal.

2. Berbeda Pemandu

Karena berasal dari rombongan yang berbeda, Fiersa Besari, Lilie Wijayati, dan Elsa Laksono juga didampingi oleh pemandu yang berbeda. Sang musisi mengungkapkan bahwa dalam pendakiannya pada 28 Februari 2025, ia ditemani oleh beberapa pemandu bersama tamu-tamu WNA serta pihak Balai Taman Nasional yang turut mendaki.

Sementara itu, berdasarkan unggahan akun Instagram PT Tropis Cartenz Jaya, Lilie Wijayati atau Mamak Pendaki dan Elsa Laksono yang berprofesi sebagai dokter itu merupakan klien dari agen operator Indonesian Expeditions. Mereka berhasil mencapai puncak Carstensz dengan ketinggian 4.884 mdpl pada tanggal yang sama, 28 Februari 2025.