loading…
Fakta sidang perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wing menarik perhatian. Diduga terjadi cekcok di ruang sidang. Foto/ Instagram
Isu itu bergulir setelah terdengar teriakan seorang wanita yang diduga Paula Verhoeven ketika sidang berlangsung. Hal ini cukup membuat pengujung sidang lainnya penasaran terkait fakta yang terjadi di dalam ruangan tersebut.
Sidang cerai Baim dan Paula beragendakan keterangan dari saksi fakta yang diajukan pihak termohon. Kabarnya, saksi yang dibawa Paula justru merupakan teman dekat Baim Wong yang tidak disebutkan namanya.
Fakta Sidang Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven
1. Terdengar Teriakan Wanita
Sidang yang berlangsung pada pukul 10.00 WIB itu mulanya berjalan tertib. Sekira satu jam berlangsung, mulai terdengar perbincangan dari ruang sidang 1 dengan nada yang semakin keras.
Suara itu berasal dari salah seorang wanita yang diduga kuat adalah Paula Verhoeven. Hal ini sempat terjadi beberapa kali, meski akhirnya suara tersebut tidak terdengar lagi hingga sidang selesai sekira pukul 12.30 WIB.
2. Baim Wong Lebih Dulu Tinggalan Ruang Sidang
Baim Wong selaku pemohon dalam persidangan cerai dengan Paula Verhoeven, memilih pulang duluan setelah sidang dinyatakan selesai. Baim berjalan santai menuju mobilnya sambil sesekali menanggapi pertanyaan awak media. Namun, dia enggan berkomentar saat di konfirmasi terkait hasil persidangan hari ini.
“Ah tanya pengacara ajalah. Iya ikutin aja (sampai putusan), doain aja buat anak-anak,” kata Baim Wong.
3. Paula Verhoeven Bantah Ada Keributan
Paula Verhoeven yang meninggalkan pengadilan setelah Baim Wong memilih bungkam seribu bahasa. Melalui kuasa hukumnya, Alvon Kurnia Palma, dia membantah terjadi cekcok dalam sidang tersebut.
Suara yang didengar publik di luar ruang sidang, kata Alvon, merupakan proses tanya jawab antara kedua prinsipal yang dianggap wajar. “Nggak ada keributan, kan sudah bilang itu kan konstatiosa, artinya itu jawab-menjawab,” katanya.
Alvon juga membantah Paula menangis setelah menjalani sidang hari ini. Menurutnya, hal itu merupakan opini publik yang keliru dalam melihat kondisi kliennya.
“Nggak, nggak ada dia nangis kok siapa yang bilang dia nangis? Nggak ada. Nah dia nggak ada itu matanya berair nggak ada, karena tadi kita ngobrol tuh,” ucap dia lagi.
(tdy)
