Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Cara Membuat Kopi yang Nikmat dan Mantap dari Pakar IPB University



loading…

Banyak hal yang memengaruhi rasa dan aroma secangkir kopi. Foto/Getty Images.

JAKARTA – Banyak hal yang memengaruhi rasa dan aroma secangkir kopi . Mulai dari perbedaan jenis kopi, cara pemrosesan biji, hingga teknik penyajian, semua turut menentukan cita rasa akhir.

Tak hanya itu, faktor lingkungan seperti ketinggian tempat tumbuh, iklim, suhu, dan kelembaban juga memberi kontribusi besar terhadap karakter kopi .

Baca juga: Rahasia Ilmiah Kopi Tubruk, Peneliti IPB Ungkap Alasan Rasa Lebih Kuat dan Nikmat

Menariknya, meski jenis kopi sama, rasa dan aromanya bisa berbeda jika ditanam di lokasi yang berlainan. Menurut Prof. Ronny Rachman Noor, peneliti dari IPB University sekaligus pakar genetika ekologi, hal ini dalam ilmu genetika disebut sebagai interaksi antara faktor genetik dan lingkungan.

Namun, di luar semua itu, Guru Besar di bidang Genetika dan Pemuliaan Ternak di Fakultas Peternakan IPB itu mengungkapkan bahwa ada tiga faktor utama yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan kopi dengan rasa yang istimewa.

3 Cara Membuat Kopi yang Enak dan Mantap

1. Rasio, Jenis, dan Suhu Air

Menurut Prof. Ronny, keseimbangan antara jumlah air dan bubuk kopi sangat krusial. Tanpa takaran yang tepat, cita rasa kopi tidak akan optimal. Jenis air pun berperan penting — prinsip sederhananya: jika air enak diminum, maka cocok digunakan untuk menyeduh kopi.

Soal suhu, air yang digunakan sebaiknya berada di rentang 91–96°C, dengan suhu ideal mendekati 96°C.

Baca juga: Sistem Talun Khas Indonesia Ditampilkan di Amesterdam lewat Kopi

“Ada hal yang tidak banyak diketahui banyak orang adalah tidak dianjurkannya menggunakan air mendidih dalam menyeduh kopi. Menggunakan air mendidih yang suhunya 100°C akan menurunkan kualitas aroma dan kandungan kopi lainnya,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (7/5/2025).

Sebaliknya, air yang terlalu dingin (<91°C) tidak mampu mengekstraksi rasa kopi secara maksimal. Disarankan untuk mendiamkan air beberapa saat setelah mendidih sebelum digunakan.

Baca juga: Manfaat Green Coffee untuk Kesehatan, Kaya Asam Klorogenat dan Antioksidan

2. Tingkat Kehalusan Bubuk Kopi

Ukuran gilingan kopi juga menjadi faktor penentu. Gilingan yang lebih halus memiliki luas permukaan lebih besar sehingga lebih mudah terekstraksi. Namun jika terlalu halus, ekstraksi yang berlebihan bisa terjadi dan menyebabkan rasa kopi menjadi terlalu pahit karena senyawa-senyawa yang tidak diinginkan ikut larut.

3. Durasi Penyeduhan

Waktu penyeduhan memengaruhi seberapa banyak komponen penting dalam kopi terekstraksi. Jika terlalu singkat, rasa dan aroma belum sepenuhnya keluar. Sebaliknya, jika terlalu lama, senyawa pahit seperti alkaloid akan ikut terekstraksi sehingga memengaruhi kenikmatan kopi.

“Komponen alkaloid adalah yang paling lambat terekstraksi. Jika ini ikut larut, maka rasa kopi akan terasa lebih pahit,” jelas Prof. Ronny.

(nnz)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *