Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Alasan Raffi Ahmad Tetap Kaya walau Bisnisnya Banyak yang Bangkrut



loading…

Alasan Raffi Ahmad tetap kaya walau bisnisnya banyak yang bangkrut jadi tanda tanya. Foto/ Instagram

JAKARTA – Alasan Raffi Ahmad tetap kaya walau bisnisnya banyak yang bangkrut menjadi tanda tanya. Banyak masyarakat penasaran rahasia dan cara publik figur itu mengatur ekonominya hingga tidak mudah jatuh.

Hingga saat ini, Raffi Ahmad telah mendirikan berbagai lini bisnis, mulai dari bidang olahraga, entertainment hingga makanan dan minuman. Namun, seperti orang usaha pada umumnya, ada saat seseorang tidak mampu mempertahankan usahanya hingga mengalami kebangkrutan.

Beberapa bisnis Raffi Ahmad yang sudah gulung tikar di antaranya, Bakmi RN, Gigieat Cake, Mango Bomb, hingga Nagitoz dan Kingkong Snack. Meski begitu Raffi Ahmad sampai saat ini masih dikenal sebagai influencer dan artis paling kaya di Indonesia dengan harta kekayaan capai Rp 1 triliun menurut LHKPN.

Alasan Raffi Ahmad Tetap Kaya walau Bisnisnya Banyak yang Bangkrut

1. Punya Sumber Pendapatan Beragam

Raffi Ahmad tidak hanya mengandalkan bisnisnya, tetapi juga memiliki banyak sumber penghasilan lain, seperti presenter, aktor, dan komedian. Pria 38 tahun ini bahkan masih jadi salah satu artis dengan bayaran tertinggi di Indonesia.

Selain itu, banyaknya merek besar menggunakan jasanya sebagai brand ambassador juga memberikan pemasukan signifikan. Ditambah dengan kanal YouTube dan media sosialnya (Rans Entertainment) yang juga jadi ladang memanen pundi-pundi rupiah.

2. Manajemen Keuangan yang Baik

Salah satu cara yang biasa dilakukan oleh orang kaya untuk melindungi diri dari inflasi adalah melalui investasi properti. Harga properti cenderung naik seiring dengan inflasi, sehingga bisa menjadi salah satu pelindung kekayaan.

Hal inilah yang dilakukan oleh Raffi Ahmad untuk mempertahankan kesuksesan dan kekayaannya. Ia tidak menaruh semua uangnya di satu bisnis saja, tetapi menyebarkannya ke berbagai sektor seperti properti, saham, dan industri hiburan.

Diketahui jika suami Nagita Slavina itu juga memisahkan keuangan pribadi dan bisnis sehingga tidak mengandalkan bisnisnya untuk hidup. Ini membuat kegagalan bisnis tidak terlalu berdampak besar pada kekayaan pribadinya.

3. Banyak Relasi

Raffi memiliki nama besar yang membuatnya tetap relevan di industri hiburan. Dengan popularitasnya, ia lebih mudah mendapatkan kesempatan baru, baik dalam proyek hiburan maupun bisnis lainnya.

Banyaknya relasi ini juga membuat banyak investor tertarik untuk bekerja sama dengannya. Meskipun beberapa bisnisnya bangkrut, ketiga faktor di atas membuat Raffi Ahmad tetap kaya dan bahkan semakin berkembang dalam industri hiburan dan bisnis.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *