Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

13 Hotel Saksi Bisu Sejarah Indonesia, Nomor 10 Pernah Jadi Markas Jenderal Sudirman


loading…

Sejumlah hotel di Indonesia tak hanya menawarkan kenyamanan dan fasilitas mewah, tetapi menyimpan kisah sejarah bangsa menjadi saksi bisu perjalanan Indonesia. Foto/Google Maps Hotel Majapahit Surabaya

JAKARTA – Sejumlah hotel di Indonesia tak hanya menawarkan kenyamanan dan fasilitas mewah, tetapi juga menyimpan kisah penting dalam sejarah bangsa. Dari perjuangan kemerdekaan hingga peristiwa diplomasi, hotel ini menjadi saksi bisu perjalanan Indonesia.

Salah satunya adalah hotel yang dikenal memiliki restoran favorit Presiden Soekarno, tempat ia sering menghabiskan waktu untuk bersantap mencicipi berbagai kuliner. Setiap hotel dalam daftar ini memiliki cerita unik yang tak terlupakan, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari sejarah Indonesia .

Selain itu, beberapa di antaranya merupakan tempat menginap para bangsawan Belanda dan dibangun sejak 1895 hingga menjadi markas Jenderal Sudirman. Berikut daftar hotel yang menjadi saksi bisu sejarah Indonesia dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (2/11/2024).

13 Hotel Saksi Bisu Sejarah Indonesia

1. Hotel Majapahit, Surabaya

13 Hotel Saksi Bisu Sejarah Indonesia, Nomor 10 Pernah Jadi Markas Jenderal Sudirman

Foto/Google Maps Hotel Majapahit Surabaya

Hotel yang terletak di Jalan Tunjungan No. 65, Surabaya, Jawa Timur ini telah berdiri sejak 1910 dan awalnya dikenal sebagai Oranje Hotel. Didirikan oleh Lucas Martin Sarkies dari Armenia, hotel ini menjadi saksi berbagai peristiwa bersejarah Indonesia.

Ketika Jepang menduduki Indonesia, namanya diubah menjadi Yamato Hoteru, dan di tempat inilah terjadi perobekan bendera Belanda oleh para pejuang Indonesia. Selain menyimpan sejarah perjuangan, hotel ini juga memiliki daya tarik khusus, yaitu kamar yang pernah dihuni oleh aktor legendaris Charlie Chaplin saat berkunjung ke Indonesia pada 1936.

2. Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta

13 Hotel Saksi Bisu Sejarah Indonesia, Nomor 10 Pernah Jadi Markas Jenderal Sudirman

Foto/Keminski Hotel

Terletak di Jalan MH Thamrin No. 1, Jakarta Pusat, Hotel Indonesia Kempinski menjadi salah satu hotel paling ikonik di Indonesia meski usianya tak setua hotel bersejarah lainnya. Diresmikan pada 1962 oleh Presiden Soekarno untuk menyambut Asian Games IV, ini merupakan hotel bintang lima pertama dan gedung tertinggi pertama di Jakarta pada masanya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *