Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Wujudkan Asta Cita Presiden, Kementerian BUMN Luncurkan Program Naik Kelas di Pegadaian



loading…

Kementerian BUMN menyelenggarakan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyelenggarakan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari upaya sistematis meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Kegiatan yang berlangsung di Gedung The Gade Tower – Pegadaian, Jakarta Pusat ini diikuti oleh 164 UMKM binaan serta 41 fasilitator dari berbagai BUMN.

Program ini dikembangkan berdasarkan data yang terkumpul melalui platform Naksir UMKM, sebuah aplikasi profiling yang mengklasifikasikan tingkat kematangan bisnis UMKM ke dalam empat kelas. Melalui pendekatan berbasis data, Kementerian BUMN menyusun kurikulum pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik UMKM pada setiap tahap perkembangan bisnis.

Menteri BUMN Erick Thohir, melalui Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Fasilitasi Dukungan Strategis, Rachman Ferry, menyatakan bahwa transformasi UMKM harus dilakukan secara terukur dan berkelanjutan. “Peningkatan kapasitas UMKM tidak dapat diseragamkan. Dengan klasifikasi yang jelas, kami dapat memberikan pendampingan yang lebih tepat sasaran, khususnya dalam tahap transisi dari level menengah ke tingkat yang lebih matang,” ujarnya.

Pelatihan ini mencakup berbagai aspek krusial pengembangan bisnis, antara lain:

-Sertifikasi produk (Halal dan BPOM) oleh lembaga terkait
-Optimalisasi Pengelolaan Keuangan dengan pendampingan dari OJK
-Penguatan merek dan pemasaran digital melalui pelatihan fotografi, copywriting, serta optimalisasi media sosial
-Point of Sales oleh Telkom Indonesia



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *