Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Wamenperin Dukung Industri Pipa Seamless Dalam Negeri yang Berkualitas Tinggi



loading…

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza (tengah) saat konferensi pers dalam acara Indonesia Seamless Tube Summit: The Launching The First Seamless Pipe Plant In Southeast Asia di Hotel St. Regis, Jakarta pada Kamis (6/11/ 2024). FOTO/Dwi Sasongko

JAKARTA – Keberhasilan KSO PT Artas Energi Petrogas – Inerco Global International (KSO AEP-IGI) yang telah membangun lini produksi Drill Pipe, OCTG, Linepipe dan Mechanical Tube dengan kapasitas 250 ribu ton per tahun mendapat apresiasi dari pemerintah. Apalagi, pembangunan industri pipa seamless (pipa baja tanpa sambungan) tersebut murni melalui investasi dalam negeri.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengungkapkan hal tersebut dalam acara Workshop dan Talkshow Indonesia Seamless Tube Summit: The Launching The First Seamless Pipe Plant In Southeast Asia di Hotel St. Regis, Jakarta pada Kamis (6/11/ 2024).

“Ini luar biasa. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha yang mampu menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas, berstandar tinggi dan mampu bersaing di pasar global,” kata Faisol Riza dalam pidatonya di hadapan para stake holder di industri pipa seamless.

Menurut dia, Kementerian Perindustrian juga terus menjaga agar sektor infrastruktur terus tumbuh seperti saat ini, serta mampu bersaing dengan berbagai produk manufaktur dari berbagai negara. Dia memaparkan, kinerja pengolahan industri di Indonesia terus tumbuh meski menghadapi tantangan global yang berat. Dimana, industri pengolahan nonmigas berkontribusi terhadap PDB Rp 16,7 triliun di Triwulan II 2024.

Sementara industri migas menyumbang lebih dari Rp 500 triliun atau sekitar 25% terhadap PDB. Sektor migas telah menciptakan rantai pasok yang besar terhadap industri pipa dalam negeri. Industri pipa seamless menjadi bagian dari industri migas. “Oleh karena itu, saya mengapresiasi kehadiran Seamless Indonesia Tube,” ujar Faisol Riza.

Saat ini, kapasitas industri pipa seamless sebanyak 800 ribu ton per tahun dengan tingkat utilisasi 40%. “Nantinya dengan berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung industri pipa seamless di dalam negeri, saya optimis produk pipa seamless dalam negeri mampu menjawab kebutuhan di sektor migas,” tambah Faisol Riza.

Untuk mendukung kemandirian dan daya saing industri pipa dalam negeri, Kementerian Perindustrian terus berkolaborasi dengan instansi terkait, seperti dengan Kementerian ESDM untuk barang operasional penunjang migas yang memuat nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Menurut dia, peningkatan penggunaan produk bersertifikat TKDN di industri migas tidak hanya meningkatkan nilai tambah namun juga menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kualitas SDM.

Pembangunan Jargas

Dalam kesempatan tersebut, Faizol Riza juga mengatakan pemerintah membuka peluang sebesar besarnya bagi industri pipa seamless untuk mendukung terwujudnya pembangunan Jargas (Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga). Dengan selesainya pembangunan Jargas ini akan sangat membantu pemerintah dalam menekan subsidi di sektor Migas yang sudah mencapai Rp 400 triliun. “Kami pemerintah membuka tangan bagi industri pipa seamless untuk bisa berkontribusi dalam pembangunan Jargas ini demi mewujudkan ketahanan energi nasional,” ujar Faisol.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *