Vinyl Taylor Swift hingga Rolling Stones Picu Inflasi di Inggris


loading…

Jutaan penggemar Taylor Swift berusia jauh lebih tua darinya. FOTO/ABC News

JAKARTA – Piringan hitam kembali masuk ke dalam keranjang pendorong inflasi Inggris untuk pertama kalinya dalam 32 tahun terakhir. Sementara pembersih tangan tidak lagi tersedia karena pandemi memudar dari kebiasaan belanja masyarakat.

Baca Juga

Intip Penginapan Taylor Swift selama di Singapura, Heboh Diduga Mampir ke Bali

Badan Pusat Statistik Inggris mengatakan bahwa penggorengan udara, kue beras, dan roti bebas gluten juga akan ditambahkan ke dalam keranjang untuk mencerminkan perubahan kebiasaan makan. Sofa tempat tidur dan ayam panggang panas termasuk di antara barang-barang yang akan disingkirkan.

Perombakan ini merupakan bagian dari tinjauan tahunan terhadap barang dan jasa yang menjadi sampel ONS, sehingga keranjang tersebut mencerminkan kebiasaan belanja yang berubah dengan cepat dengan mengganti barang-barang yang sudah ketinggalan zaman.

Baca Juga

Bucin, Taylor Swift Langsung Cium Travis Kelce saat Bertemu di Singapura

ra

Mengutip BNN Bloomberg, piringan hitam terakhir kali digunakan untuk membantu menghitung pengukur biaya hidup pada tahun 1992 sebelum cakram padat menggantikannya. Kebangkitan vinyl telah membuat nilai penjualan piringan hitam mengalahkan nilai penjualan CD di Inggris baru-baru ini, dengan Taylor Swift dan The Rolling Stones yang meningkatkan penjualan tahun lalu ke level tertinggi sejak 1990, menurut kelompok perdagangan Industri Piringan Hitam Inggris.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *