loading…
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2025 mengalami pertumbuhan. FOTO/dok.SindoNews
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan perlambatan pertumbuhan ULN disebabkan oleh penurunan pertumbuhan di sektor publik dan kontraksi di sektor swasta.
“Perkembangan tersebut mencerminkan dinamika yang terjadi di pasar keuangan global yang semakin tidak menentu,” ungkapnya dalam pernyataannya, Senin (14/7).
Baca Juga: Terungkap, Total Utang Pemerintah Tembus Rp10.269 Triliun di Akhir 2024
Posisi ULN pemerintah pada Mei 2025 tercatat sebesar USD209,6 miliar, dengan pertumbuhan sebesar 9,8 persen, yang juga lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 10,4 persen pada April 2025. Penarikan pinjaman dan peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional menjadi faktor pendorong utama, seiring dengan kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia.