Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

United Tractors Tanggapi Serius Soal Banjir Produk Alat Berat dari China



loading…

United Tractors menanggapi soal gempuran alat berat China yang semakin membanjiri pasar alat berat dalam negeri. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) menanggapi soal gempuran alat berat China yang semakin membanjiri pasar alat berat dalam negeri.

Direktur UNTR, Loudy Irwanto Ellias menyampaikan kehadiran produk alat berat China merupakan ancaman yang hebat bagi bisnis perseroan. Meski demikian, fenomena tersebut diiringi dengan semakin banyak perbaikan dan peningkatan kualitas dari produk alat berat Jepang seperti Komatsu.

“Kami juga terus meningkatkan nilai tambah apa yang bisa kami berikan kepada konsumen,” kata Loudy dalam konferensi pers di Menara Astra, dikutip Minggu (27/4).

Loudy membeberkan, untuk menghadapi persaingan yang ketat dengan produk alat berat asal Cina, perseroan juga meningkatkan digitalisasi dalam pemasaran produk. Tak hanya itu, UNTR juga mengunggulkan product support yang berada di seluruh Indonesia.

“Kami selalu berbenah diri untuk memacu daya saing lebih dari produk China,” ujar Loudy.

Adapun, UNTR menargetkan penjualan 4.600 unit Komatsu di sepanjang tahun 2025. Target ini naik dari target tahun 2024 lalu yang sebanyak 4.500 unit. Hingga Maret 2025, perseroan mencatat penjualan Komatsu telah mencapai 1.385 unit, naik 23 persen dari capaian pada periode yang sama tahun 2024 yang sebanyak 1.126 unit. Perseroan mengklaim permintaan alat berat Komatsu sejak awal tahun 2025 mengalami peningkatan.

Sementara pada 2024 lalu, penjualan alat berat Komatsu turun 16 persen menjadi 4.420 unit yang disebabkan karena penurunan di sektor pertambangan, konstruksi, dan kehutanan. Berdasarkan riset pasar internal, pangsa pasar Komatsu adalah 26 persen. Di samping itu, Komatsu tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di sektor pertambangan.

Kemudian, penjualan Scania, terutama dari truk turun dari 715 unit menjadi 436 unit dan penjualan produk UD Trucks turun dari 272 unit menjadi 234 unit yang disebabkan oleh oleh penurunan permintaan terutama di sektor pertambangan.

Selanjutnya, pendapatan perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat sedikit meningkat sebesar 1 persen menjadi Rp11,6 triliun. Dengan demikian, total pendapatan bersih dari mesin konstruksi meningkat 2 persen menjadi Rp37,3 triliun, terutama disebabkan oleh bauran produk dan pendapatan yang lebih tinggi dari suku cadang dan jasa.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *