Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump



loading…

Presiden China Xi Jinping bersama Ketua Majelis Nasional Vietnam Tran Thanh Man di Hanoi pada Senin (14/4). FOTO/Reuters

JAKARTA – Presiden China Xi Jinping mendesak Vietnam bekerja sama dengan Beijing untuk menentang intimidasi sepihak dalam sebuah kritik terselubung atas pengenaan tarif tinggi Donald Trump terhadap mitra dagangnya.

Xi menyampaikan hal tersebut dalam sebuah pertemuan dengan Ketua Partai Komunis Vietnam, To Lam, di Hanoi, seperti yang dilaporkan kantor berita pemerintah China, Xinhua.

Xi mengunjungi Asia Tenggara pekan ini merupakan tur luar negerinya yang pertama tahun ini, untuk meyakinkan para mitra dagang dan memperkuat hubungan dengan negara-negara yang bergantung pada ekspor yang terguncang oleh tarif Trump.

“Pasar besar China selalu terbuka untuk Vietnam,” kata Xi. Dia menambahkan Beijing akan selalu mendukung Vietnam dalam mengambil jalan sosialis yang sesuai dengan kondisi nasionalnya dan mencatat persaudaraan kedua negara.

Washington telah menargetkan China dan Vietnam sebagai dua mitra dagang terbesarnya dengan beberapa tarif tertinggi dengan Beijing menghadapi pungutan hingga 145% dan Vietnam 46%, meskipun Vietnam telah menerima penangguhan hukuman selama 90 hari.

Xi mengatakan kepada Lam, yang mengambil alih posisi tertinggi Vietnam tahun lalu, bahwa kedua negara ini harus memperkuat tekad strategis bersama-sama menentang unilateralisme dan praktik-praktik penindasan.

Dia menambahkan bahwa mereka harus bekerja sama untuk menegakkan sistem perdagangan bebas global dan menjaga stabilitas industri dan rantai pasokan, sementara juga memperkuat dialog strategis tentang diplomasi, pertahanan dan keamanan publik.

Melansir Financial Times, China dan Vietnam menandatangani 45 perjanjian kerja sama selama kunjungan Xi, termasuk satu perjanjian tentang pengembangan kereta api, menurut media pemerintah Vietnam.

Trump bereaksi terhadap pertemuan antara China dan Vietnam dengan mengatakan bahwa kedua negara mencoba untuk mencari tahu, “Bagaimana cara mengacaukan Amerika Serikat?” Ia menambahkan: “Saya tidak menyalahkan China. Saya tidak menyalahkan Vietnam.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *