Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Trump Buka Aib Eropa, Lebih Doyan Energi Rusia daripada Bantu Ukraina



loading…

Presiden AS Donald Trump menyebut UE mengalokasikan lebih banyak dana untuk energi Rusia ketimbang membantu Ukraina. FOTO/Ilustrasi/Dok.

JAKARTA – Perbedaan pendapat antara Presiden AS Donald Trump dengan para pemimpin Uni Eropa ( UE ) terkait kebijakanterhadap Ukraina tampak semakin dalam. Trump sebelumnya mengkritik para pemimpin Eropa dengan menegaskan bahwa mereka membutuhkan dukungan AS untuk terus menyokong Ukraina.

Trump kembali memberikan krtitik keras dengan menyebut bahwa UE mengalokasikan lebih banyak dana untuk pembelian bahan bakar fosil Rusia daripada memberikan bantuan ke Ukraina.Mengutip Russia Today, Rabu (5/3/2025), dalam sebuah posting Truth Social pada Senin (3/3) malam, Trump menyatakan tanpa memberikan angka konkret bahwa “Eropa telah menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli minyak dan gas Rusia daripada yang mereka habiskan untuk membela Ukraina —JAUH SEKALI!”

Menyusul meningkatnya permusuhan pada tahun 2022 dan sabotase jaringan pipa Nord Stream, UE memprioritaskan pengurangan ketergantungannya pada energi Rusia. Beberapa anggota blok tersebut secara sukarela berhenti mengimpor gas pipa Rusia. Namun, beberapa negara Eropa lainnya terus membeli LNG, yang hanya sebagian menjadi sasaran sanksi.

Menurut perkiraan dari Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (Crea), yang dirilis bulan lalu pada peringatan tiga tahun konflik Ukraina, negara-negara anggota UE membeli minyak dan gas Rusia senilai 21,9 miliar euro (lebih dari USD23 miliar) pada tahun 2024 meskipun mereka berupaya mengurangi ketergantungan pada energi Rusia.

Jumlah tersebut memang lebih besar dari USD20 miliar yang dialokasikan blok tersebut untuk Kiev dalam bentuk bantuan keuangan tahun lalu, menurut Institut Kiel untuk Ekonomi Dunia (IfW Kiel).

Juru bicara Komisi Eropa Anna-Kaisa Itkonen sebelumnya telah mengakui bahwa energi Rusia terus mengalir ke UE meskipun blok tersebut berkomitmen untuk menghilangkan ketergantungannya padanya.

Menurut data oleh firma analitik Kpler, impor LNG Rusia oleh negara-negara anggota UE sekarang berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Pada paruh pertama tahun 2024, Rusia merupakan pemasok bahan bakar super dingin terbesar kedua ke blok tersebut setelah AS, menurut statistik. Brussels tidak memberlakukan larangan penuh terhadap LNG Rusia dalam paket sanksi ke-16 yang dijatuhkan kepada Moskow bulan lalu.

Mengingat negosiasi perdamaian Ukraina yang sedang berlangsung antara Moskow dan Washington, Brussels dilaporkan tengah mempersiapkan paket bantuan militer senilai sedikitnya USD6,2 miliar untuk Kiev, yang diperkirakan akan mencakup 1,5 juta peluru artileri selain sistem pertahanan udara.

Awal pekan ini, mengutip pejabat Amerika, dilaporkan bahwa Trump telah menginstruksikan Departemen Pertahanan AS untuk menghentikan semua bantuan militer ke Ukraina setelah pertengkaran publiknya dengan Vladimir Zelensky.

Trump telah berulang kali menuduh Zelensky merusak upayanya untuk menjadi perantara kesepakatan damai antara Kiev dan Moskow. Pertemuan mereka di Ruang Oval pada Jumat lalu memuncak dalam adu mulut yang belum pernah terjadi sebelumnya, setelah itu Trump mengatakan bahwa pemimpin Ukraina itu tidak menghormati AS.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *