Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Trump Ancam China dengan Tarif, Ini 3 Perusahaan yang Terpengaruh



loading…

Trump mengusukan akan menaikkan tarif untuk barang-barang yang diimpor dari China. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Sejumlah eksekutif telah memperingatkan bahwa kenaikan harga akan segera terjadi jika rencana tarif Presiden terpilih Donald Trump diberlakukan. Pada masa kampanye, Trump mengusulkan tarif 60% untuk barang-barang yang diimpor dari China ditambah dengan tarif 10% hingga 20% untuk barang-barang yang diimpor dari negara lain.

Meskipun presiden terpilih dapat memilih untuk tidak memberlakukan tarif pada skala tersebut setelah ia menjabat, para ekonom dan pasar telah memperkirakan bahwa proposalnya akan meningkatkan inflasi dan memaksa Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.

Beberapa perusahaan telah mulai menanggapi kemenangan Trump dalam pemilu dan implikasi dari proposal tarifnya terhadap harga barang mereka. Para eksekutif telah mengatakan kepada para analis melalui panggilan telepon bahwa akan sulit untuk mempertahankan harga saat ini di bawah tarif Trump yang luas.

Perusahaan-perusahaan lain masih menunggu informasi lebih lanjut dari presiden terpilih. CEO ELF Beauty, Tarang Amin mengatakan kepada perusahaannya harus terlebih dahulu melihat kebijakan yang diberlakukan Trump sebelum membuat perubahan apa pun pada penetapan harga dan bahwa kebijakan baru tidak akan memengaruhi bisnisnya hingga tahun fiskal 2025.

“Kami tidak menyukai tarif karena itu adalah pajak bagi rakyat Amerika,” kata Amin dikutip dari Business Insider, Rabu (13/11/2024). Dia menambahkan bahwa perusahaan telah dikenakan tarif 25% sejak 2019 karena kebijakan dari masa jabatan pertama Trump.

“Kami menarik semua tuas yang tersedia bagi kami untuk meminimalkan dampak terhadap perusahaan dan komunitas kami.”

Juru bicara transisi Trump-Vance, Karoline Leavitt mengatakan, pada masa jabatan pertamanya, Presiden Trump memberlakukan tarif terhadap China yang menciptakan lapangan kerja, memacu investasi, dan tidak menghasilkan inflasi. Ia menambahkan bahwa Trump akan bekerja dengan cepat untuk menurunkan pajak dan menciptakan lebih banyak pekerjaan di Amerika.

Berikut 3 perusahaan yang terpengaruh soal rencana Trump menaikkan tarif impor dari China;



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *