Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tok! BI Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 5,75 Persen



loading…

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan ke level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 14-15 Januari 2025. Foto/Dok

JAKARTABank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan ke level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 14-15 Januari 2025. Selain itu suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility di posisi 6,50%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, suku bunga ditahan berdasarkan asesmen menyeluruh, proyeksi, ekonomi global, ekonomi domestik, kondisi moneter sistem keuangan & pembayaran ke depan tersebut.

“Berdasarkan asesmen menyeluruh terhadap perkembangan terkini dan prospek ekonomi kedepan, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 14 dan 15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen,” ujar Perry dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG BI Bulan Januari 2025 dengan Cakupan Triwulanan di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Perry menerangkan, suku bunga Deposit Facility juga turun 25 basis poin menjadi 5 persen dan suku bunga Lending Facility turun ke level 6,5 persen. Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen

“Terjaganya nilai tukar rupiah yang sesuai dengan sasaran fundamental untuk pengendalian inflasi dalam sasarannya dan perlunya upaya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Perry.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengarahkan kebijakan moneter untuk menjaga inflasi dalam sasarannya dan nilai tukar yang sesuai fundamental, dengan tetap mencermati ruang untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dinamika yang terjadi pada perekonomian global dan nasional.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *