Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Teman-teman Kapolda Cerita Jauh Menurun



loading…

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu mengklaim, bahwa gangguan premanisme terhadap kegiatan investasi di Indonesia kini mulai mengalami penurunan. Foto/Dok

JAKARTAWakil Menteri Investasi dan Hilirisasi /Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu mengklaim, bahwa gangguan premanisme terhadap kegiatan investasi di Indonesia kini mulai mengalami penurunan. Hal ini ditegaskan dalam Musyawarah Nasional Himpunan Kawasan Industri (Munas HKI) pada Kamis (19/6/2025).

Todotua menyatakan, bahwa laporan dari para Kapolda setiap minggunya menunjukkan kondisi yang semakin membaik.”Setiap minggu teman-teman Kapolda kasih report, cerita sudah mulai jauh menurun kondisionalnya sekarang,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah secara aktif melakukan road show ke luar negeri untuk bertemu langsung dengan para investor dan membahas berbagai kendala yang dihadapi di lapangan, termasuk masalah premanisme dan perizinan. Baca Juga: Palak Investor China Rp5 Triliun, Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka lalu Ditahan

Ia juga menegaskan, bahwa pemerintah akan selalu menindaklanjuti laporan premanisme, mengingat tidak sedikit kasus pemerasan oleh premanisme selama ini membuat investor mengundurkan diri untuk bekerja sama dengan Indonesia.

“Karena kita bisa hitung ya kan, cost yang terjadi dengan yang namanya premanisasi, perizinan-perizinan ini, apalah semuanya ini. Angkanya 15–20 persen, bagaimana orang mau kumpul di negara kita,” jelasnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *