Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tarif Trump Berpotensi Ganggu Tatanan Ekonomi Global



loading…

PM Jepang memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa kebijakan tarifnya bisa mengganggu tatanan ekonomi global. FOTO/Ilustrasi

JAKARTA – Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan bahwa tarif resiprokal yang diterapkan Amerika Serikat (AS) berpotensi mengganggu tatanan ekonomi global. Pernyataan itu merupakan peringatan terkuatnya hingga saat ini tentang kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh keputusan Presiden AS Donald Trump terhadap ekonomi dunia.

Namun demikian, dia menekankan bahwa Jepang tidak akan melakukan retaliasi dan akan mencari titik temu dengan Amerika Serikat tentang bagaimana kedua negara dapat bekerja sama dalam berbagai isu mulai dari perdagangan hingga keamanan nasional.

“Dalam bernegosiasi dengan Amerika Serikat, kita perlu memahami apa yang ada di balik argumen Trump baik dari segi logika maupun unsur emosional di balik pandangannya,” kata Ishiba kepada parlemen, seperti dilansir Reuters, Senin (14/4/2025). “Saya sepenuhnya menyadari bahwa apa yang terjadi sejauh ini berpotensi mengganggu tatanan ekonomi global,” katanya.

Ishiba juga mengatakan pemerintah tidak berpikir untuk mengeluarkan anggaran tambahan sekarang, tetapi siap bertindak tepat waktu untuk meredam pukulan ekonomi dari tarif AS. Pernyataan tersebut disampaikan menjelang dimulainya perundingan perdagangan bilateral pada hari Kamis yang diharapkan akan mencakup berbagai tema mulai dari tarif dan hambatan nontarif hingga nilai tukar.

Dalam pertikaian terbaru mengenai pengumuman tarif, Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan mengumumkan tarif impor semikonduktor pada minggu depan. Hal itu kembali menambah ketidakpastian di pasar karena sebelumnya Trump mengecualikan sejumlah barang elektronik dari kebijakan tarifnya.

Menteri Ekonomi Ryosei Akazawa, negosiator utama Jepang dalam perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat, mengatakan setiap pembahasan mengenai nilai tukar mata uang akan dilakukan antara Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

“Kedua negara memiliki pandangan yang sama bahwa volatilitas pasar yang berlebihan akan berdampak buruk pada perekonomian,” kata Kato dalam sidang parlemen yang sama.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *