Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tarif Impor Baru Trump Berlaku 9 Juli, Bagaimana Kesiapan Indonesia?



loading…

Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan langkah antisipasi menyusul ancaman tarif impor tambahan 10% AS mulai 9 Juli 2025. FOTO/AP

JAKARTA – Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan langkah antisipasi menyusul ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan memberlakukan tarif impor tambahan 10% mulai 9 Juli 2025. Kebijakan tersebut menyasar negara-negara yang dianggap mendukung kebijakan kelompok BRICS termasuk Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kekhawatirannya atas dinamika global ini. “Kita sedang melihat hari ini, bapak presiden sedang berada di pertemuan BRICS, sementara Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (7/7).

Baca Juga: Trump Ancam Tambah Tarif 10% ke Negara Sekutu BRICS, Berlaku Mulai 9 Juli

Ancaman Trump muncul setelah KTT ke-17 BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6-7 Juli 2025, di mana negara-negara anggota sepakat memperkuat kerja sama politik dan keamanan. Melalui platform Truth Social, Trump menuding BRICS sebagai kelompok “anti-Amerika” dan mengancam akan mengenakan tarif tambahan tanpa pengecualian.

“Negara mana pun yang mendukung kebijakan anti-Amerika dari BRICS akan dikenakan tarif tambahan 10%,” tegas Trump. Kebijakan ini merupakan bagian dari perpanjangan perang dagang AS yang telah berlangsung sejak awal masa kepresidenannya.

Sri Mulyani menegaskan situasi ini menunjukkan ketidakpastian global yang semakin tinggi. “Ini menggambarkan bahwa kita terus dihadapkan pada lingkungan yang sangat dinamis,” ujarnya.

Baca Juga: Trump Bilang Ukraina Butuh Rudal Patriot AS untuk Melawan Rusia



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *