Tak Sekadar Studi Banding, Coach Yusman Ajak Pengusaha Indonesia Meretas Sukses ala Amerika



loading…

Foto: Doc. Istimewa

JAKARTA – Sebanyak 15 pengusaha Indonesia berkunjung ke empat pabrik dan satu perusahaan logistik di Amerika Serikat (AS) untuk belajar langsung cara pabrik melaksanakan sistem manajemen The Great Game of Business, sebuah sistem manajemen terbaru yang banyak sekali perusahaan di Indonesia belum tahu dan belum menjalankan.

Kunjungan ini dilakukan pengusaha Indonesia pada 16-18 September 2024 di Springfield, Missouri, AS. Pengusaha Indonesia ini memiliki jenis bisnis perkapalan, logistik, houseware (water heater), IT company, hotel dan resto, aksesoris fashion wanita.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Perusahaan Amerika yang dikunjungi oleh 15 pengusaha ini antara lain SRC Heavy Duty (pabrik rekondisi mesin mobil alat berat); SRC Automotive (pabrik perakitan mesin motor Harley Davidson, Mesin kapal Merek Mercury, Mesin mobil penumpang Ford & General Motors); Kantor Pusat SRC Holdings; SRC Electrical (pabrik produksi barang spare part elektronik untuk mobil); SRC Logistics (perusahaan logistik pengiriman dan gudang penyimpanan besar); CNH Reman (pabrik perakitan dan rekondisi axel, transmisi, dan spare part alat pertanian).

Kegiatan ini merupakan insiatif dari pelatih bisnis terbaik di Indonesia Coach Yusman S. Ini dinilai menarik karena Coach Yusman menjadi business coach pertama yang bisa membawa pengusaha Indonesia masuk ke pabrik AS dan belajar langsung. Saat kunjungan, pengusaha belajar manajemen internal setiap pabrik terutama cara pabrik melaksanakan sistem The Great Game of Business®.

Coach Yusman merupakan pelatih bisnis yang tercatat sebagai Global Top 50 Business Coach ActionCoach, dan pemenang tiga penghargaan global, yang mendapat sertifikasi Amerika Serikat sejak 2007. Tercatat hingga kini gelar Global Hall of Fame Business Coach hanya dimiliki 25 orang.

Informasi yang disampaikan Coach Yusman kepada wartawan menyebut, dalam tiga hari kunjungan, para pengusaha Indonesia bertemu dengan Jack Stack, CEO dari SRC Holdings dan semua perusahaan yang dikunjungi.

Jack Stack sendiri merupakan founder dari sistem manajemen The Great Game of Business. Di sini para pengusaha belajar manajemen internal dari setiap pabrik, belajar cara setiap pabrik dalam melaksanakan sistem The Great Game of Business.

“Para pengusaha juga melihat langsung proses produksi dari awal sampai akhir, ikut langsung dua meeting manajemen perusahaan, ikut Morning Leadership Walk di pabrik SRC Electrical, serta berdiskusi dengan general manager pabrik, kepala pabrik, dan orang lapangan,” ucap Coach Yusman dalam rilis kepada SINDOnews.com, Jumat (4/9/2024).

Aktivitas Coach Yusman bisa dilihat melalui www.coachyusman.com, dan ia merupakan satu-satunya pemegang lisensi The Great Game of Business® di Indonesia. Sebagai pelatih bisnis, Coach Yusman juga tercatat sebagai Global Top 50 Business Coach ActionCoach dan pemenang tiga penghargaan global yang mendapat sertifikasi AS sejak 2007. Ia sebagai salah satu dari 25 orang di dunia yang meraih Global Hall of Fame Business Coach.

Sebagai informasi, SRC Holdings merupakan sebuah perusahaan induk dari semua perusahaan yang dikunjungi, dengan omset Rp10 triliun per tahun dan memiliki 2.000 karyawan serta menjalankan sistem The Great Game of Business®.

Perusahaan yang sudah berumur 40 tahun tersebut telah menjalankan ESOP (Employee Stock ownership Program) yakni saham perusahaan dimiliki 100% oleh semua karyawan. Perusahaan ini pada 1983 hampir bangkrut dan memiliki rasio hutang DER (debt to equity ratio) sebesar 89.000 kali.

Rasio hutang ini merupakan rasio hutang yang luar biasa sangat besar, tetapi Jack Stack sebagai CEO bisa memutar balik kondisi perusahaan menjadi sehat hanya dalam 7 tahun dengan sistem The Great Game of Business®, karyanya sendiri.

“Perusahaan dengan rasio hutang 89.000 kali, tidak pernah ada yang berhasil jadi sukses. Biasanya sudah bangkrut. Namun, SRC malah berhasil dan menjadi besar. Dari 119 karyawan, dan sekarang setelah 40 tahun menjadi 2.000 karyawan,” tutur Coach Yusman.

(tar)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *